SOEKARNO, GUS DUR, & AHMADINEJAD

SOEKARNO

Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno yang biasa dipanggil  Bung Karno, lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970.  Ayah beliau  bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibu beliau bernama Ida Ayu Nyoman  Rai. Semasa hidupnya, beliau mempunyai tiga istri dan dikaruniai delapan anak.  Dari istri Fatmawati mempunyai anak  Guntur, Megawati,  Rachmawati, Sukmawati dan Guruh.  Dari istri Hartini mempunyai Taufan  dan Bayu, sedangkan dari istri Ratna Sari Dewi, wanita turunan Jepang bernama asli Naoko Nemoto mempunyai anak  Kartika.

Masa  kecil Soekarno hanya dihabiskan beberapa tahun bersama kedua orang  tuanya di Blitar. Semasa SD hingga  tamat,  beliau tinggal di Surabaya, tinggal di rumah  Haji Oemar Said Tokroaminoto, seorang politisi kawakan pendiri Syarikat  Islam. Beliau kemudian melanjutkan sekolah di HBS (Hoogere Burger School). Soekarno telah menggembleng jiwa nasionalismenya Saat belajar  di HBS. Selepas lulus dari HBS tahun  1920,  beliau pindah  ke Bandung dan melanjutkan  ke THS (Technische Hoogeschool atau  sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi  ITB). Ia berhasil meraih  gelar “Ir” pada 25Mei 1926.

Beliau kemudian merumuskan ajaran Marhaenisme dan mendirikan PNI (Partai  Nasional lndonesia) pada 4 Juli 1927 dengan tujuan  Indonesia Merdeka. Akibatnya Belanda memasukkan beliau ke penjara Sukamiskin, Bandung pada 29 Desember 1929.  Delapan bulan kemudian baru beliau menjalani persidangan. Dalam pembelaan berjudul Indonesia menggugat, beliau menunjukkan keburukan Belanda dalam menjajah Indonesia.

Pembelaannya itu membuat Belanda semakin marah, sehingga pada Juli 1930,  PNI pun dibubarkan. Setelah bebas pada tahun  1931,  Soekarno bergabung dengan Partindo dan sekaligus memimpinnya. Akibatnya beliau kembali  ditangkap Belanda dan dibuang ke Ende, Flores, tahun  1933.  Empat  tahun  kemudian beliau dipindahkan ke Bengkulu. Namun semangat Soekarno tetap membara seperti tersirat dalam setiap suratnya kepada seorang Guru Persatuan Islam bernama Ahmad Hasan. Pada tahun 1938 hingga tahun 1942 Soekarno diasingkan ke Provinsi Bengkulu. Soekarno baru benar-benar bebas setelah masa penjajahan Jepang pada tahun 1942.

Di awal kependudukannya, Jepang tidak terlalu memperhatikan tokoh-tokoh pergerakan Indonesia hingga akhirnya sekitar tahun 1943 Jepang menyadari betapa pentingnya para tokoh ini. Jepang mulai memanfaatkan tokoh pergerakan Indonesia dimana salah satunya adalah Soekarno untuk menarik perhatian penduduk Indonesia terhadap propaganda Jepang. Akhirnya tokoh-tokoh nasional ini mulai bekerjasama dengan pemerintah pendudukan Jepang untuk dapat mencapai kemerdekaan Indonesia, meski ada pula yang tetap melakukan gerakan perlawanan seperti Sutan Sjahrir dan Amir Sjarifuddin karena menganggap Jepang adalah fasis yang berbahaya. Soekarno sendiri mulai aktif mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, di antaranya adalah merumuskan Pancasila, UUD 1945 dan dasar-dasar pemerintahan Indonesia termasuk merumuskan naskah proklamasi Kemerdekaan.

Pada bulan Agustus 1945, Soekarno diundang oleh Marsekal Terauchi, pimpinan Angkatan Darat wilayah Asia Tenggara ke Dalat, Vietnam. Marsekal Terauchi menyatakan bahwa sudah saatnya Indonesia merdekan dan segala urusan proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah tanggung jawab rakyat Indonesia sendiri. Setelah menemui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam, terjadilah Peristiwa Rengasdengklok pada tanggal 16 Agustus 1945. Para tokoh pemuda dari PETA menuntut agar Soekarno dan Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia, karena pada saat itu di Indonesia terjadi kevakuman kekuasaan.

 

Ini disebabkan karena Jepang telah menyerah dan pasukan Sekutu belum tiba. Namun Soekarno, Hatta dan beberapa tokoh lainnya menolak tuntutan ini dengan alasan menunggu kejelasan mengenai penyerahan Jepang.

Pada akhirnya,Soekarno bersama tokoh-tokoh nasional lainnya mulai mempersiapkan diri menjelang Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Berdasarkan sidang yang diadakan oleh Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) panitia kecil untuk upacara proklamasi yang terdiri dari delapan orang resmi dibentuk. Pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia memplokamirkan kemerdekaannya. Teks proklamasi secara langsung dibacakan oleh Soekarno yang semenjak pagi telah memenuhi halaman rumahnya di Jl Pegangsaan Timur 56, Jakarta.

Pada tanggal 18 Agustus 1945, Soekarno dan Mohammad Hatta diangkat oleh PPKI menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Pada tanggal 29 Agustus 1945 pengangkatan Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta dikukuhkan oleh KNIP. Kemerdekaan yang telah didapatkan ini tidak langsung bisa dinikmati karena di tahun-tahun berikutnya masih ada sekutu yang secara terang-terangan tidak mengakui kemerdekaan Indonesia dan bahkan berusaha untuk kembali menjajah Indonesia.

Gencaran senjata dari pihak sekutu tak lantas membuat rakyat Indonesia menyerah, seperti yang terjadi di Surabaya ketika pasukan Belanda yang dipimpin oleh Brigadir Jendral A.W.S Mallaby berusaha untuk kembali menyerang Indonesia. Rakyat Indonesia di Surabaya dengan gigihnya terus berjuang untuk tetap mempertahankan kemerdekaan hingga akhirnya Brigadir Jendral AWS Mallaby tewas dan pemerintah Belanda menarik pasukannya kembali. Perang seperti ini tidak hanya terjadi di Surabaya tapi juga hampir di setiap kota.

Republik Indonesia secara resmi mengadukan agresi militer Belanda ke PBB karena agresi militer tersebut dinilai telah melanggar suatu perjanjian Internasional, yaitu Persetujuan Linggajati.

 

Walaupun telah dilaporkan ke PBB, Belanda tetap saja melakukan agresinya. Atas permintaan India dan Australia, pada 31 Juli 1947 masalah agresi militer yang dilancarkan Belanda dimasukkan ke dalam agenda rapat Dewan Keamanan PBB, di mana kemudian dikeluarkan Resolusi No 27 tanggal 1 Agustus 1947, yang isinya menyerukan agar konflik bersenjata dihentikan. Atas tekanan Dewan Keamanan PBB, pada tanggal 15 Agustus 1947, Pemerintah Belanda akhirnya menyatakan akan menerima resolusi Dewan Keamanan untuk menghentikan pertempuran.

Pada 17 Agustus 1947, Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Belanda menerima Resolusi Dewan Keamanan untuk melakukan gencatan senjata dan pada 25 Agustus 1947 Dewan Keamanan membentuk suatu komite yang akan menjadi penengah konflik antara Indonesia dan Belanda. Setelah Pengakuan Kedaulatan (Pemerintah Belanda menyebutkan sebagai Penyerahan Kedaulatan), Presiden Soekarno kembali diangkat menjadi Presiden Republik Indonesia Serikat (RIS) dan Mohammad Hatta diangkat sebagai perdana menteri RIS.

Karena tuntutan dari seluruh rakyat Indonesia yang ingin kembali ke negara kesatuan, maka pada tanggal 17 Agustus 1950, RIS kembali diubah menjadi Republik Indonesia dimana Ir Soekarno menjadi Presiden dan Mohammad Hatta menjadi wakilnya. Pemberontakan G30S/PKI melahirkan krisis politik hebat di Indonesia. Massa dari KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia) dan KAPI (Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia) melakukan aksi demonstrasi dan menyampaikan Tri Tuntutan Rakyat (Tritura) yang salah satu isinya meminta agar PKI dibubarkan. Namun, Soekarno menolak untuk membubarkan PKI karena menilai bahwa tindakan tersebut bertentangan dengan pandangan Nasakom (Nasionalisme, Agama, Komunisme).

Sikap Soekarno yang menolak membubarkan PKI kemudian melemahkan posisinya dalam politik. Lima bulan kemudian, dikeluarkanlah Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) yang ditandatangani oleh Soekarno dimana isinya merupakan perintah kepada Letnan Jenderal Soeharto untuk mengambil tindakan yang perlu guna menjaga keamanan pemerintahan dan keselamatan pribadi presiden.

Surat tersebut lalu digunakan oleh Soeharto yang telah diangkat menjadi Panglima Angkatan Darat untuk membubarkan PKI dan menyatakannya sebagai organisasi terlarang. MPRS pun mengeluarkan dua Ketetapannya, yaitu TAP No IX/1966 tentang pengukuhan Supersemar menjadi TAP MPRS dan TAP No XV/1966 yang memberikan jaminan kepada Soeharto sebagai pemegang Supersemar untuk setiap saat bisa menjadi presiden apabila presiden sebelumnya berhalangan. Pada 22 Juni 1966, Soekarno membacakan pidato pertanggungjawabannya mengenai sikapnya terhadap peristiwa G30S. Pidato pertanggungjawaban ini ditolak oleh MPRS hingga akhirnya pada 20 Februari 1967 Soekarno menandatangani Surat Pernyataan Penyerahan Kekuasaan di Istana Merdeka.

Hari Minggu, 21 Juni 1970 Presiden Soekarno meninggal dunia di RSPAD (Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat) Gatot Subroto, Jakarta. Presiden Soekarno disemayamkan di Wisma Yaso, Jakarta dan kemudian dimakamkan di Blitar, Jawa Timur berdekatan dengan makam ibundanya, Ida Ayu Nyoman Rai. Pemerintah kemudian menetapkan masa berkabung selama tujuh hari.

Kondisi politik pada masa pemerintahan Soekarno masih kurang stabil dan morat marit karena Negara Indonesia baru saja merdeka. Sehingga masih banyak sekali yang harus dibenahi dan diatur. Selain itu banyak juga pemberontakan-pemberontakan yang dilakukan oleh rakyat untuk melepaskan diri dari NKRI yang menyebabkan kondisi politik masa itu tidak menentu.

  1. Kelebihan politik pada masa Soekarno
  2. Presiden soekarno mengeluarkan TRIKORA untuk menyelamatkan Irian Barat dari Belanda
  3. Pemerintah mengadakan Konferensi Malino yang salah satu hasilnya adalah lahirnya nama IRIAN (Ikut Republik Indonesia Anti Nederland) untuk menumbuhkan semangat nasionalisme penduduk Irian Barat
  4. Pada masa ini pemerintah berhasil menggerakan semangat pemuda untuk melakukan perubahan-perubahan
  5. Berhasilnya penyelenggaraan pemilu tahun 1955, ini disebut-sebut merupakan pemilu paling demokratis sampai saat ini
  6. Pembubaran badan konstituante karena dinilai tidak berhasil dalam menjalankan tugasnya menyusun Undang-Undang Dasar yang baru sehingga digunakannya kembali UUD 1945
  7. Kekurangan politik pada masa Soekarno
  8. Terjadi banyak terror dan makar
  9. a) APRA (angkatan perang ratu adil) yang merupakan gabungan dari KNIL dan KL yang tidak mau bergabung dengan Indonesia
  10. b) Andi Aziz yang merupakan tentara KNIL Makasar tidak mau bergabung dengan adanya TNI
  11. c) RMS (Republik Maluku Selatan), keinginan untuk melepaskan diri dari RI
  12. d) PERMESTA (Sumatera)/PRRI (Sulawesi), mereka juga ingin melepaskan diri dari RI
  13. e) Pemberontak Berkedok Agama , ini dilakukan oleh Darul Islam yang ingin membentuk Negara Islam Indonesia
  14. G30 S/PKI adalah partai komunis
  15. Demokrasi liberal saat itu runtuh karena stabilitas politik tidak pernah terjadi, cabinet mudah sekali berganti
  16. Kekuasaan pemerintah sangant kuat , ini dibuktikan dengan dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang menandakan pemerintah mempunyai kekuasaan diatas kewenangan eksekutif
  17. MPRS menetapkan bahwa Presiden Soekarno adalah perseiden seumur hidup
  18. Pada masa ini secara tidak sadar telah mengikuti salah satu blok dunia, yaitu blok komunis. Politik luar negeri bebas aktif disalahartikan dengan membentuk poros Jakarta-Peking, hal ini karena adanya kedekatan antara Soekarno-PKI
  19. Soekarno membatasi dan mengeliminasi kekuatan partai politik dengan mencoba memperluas wewenang Dewan Nasional hasil bentukannya

Dari perjalanan hidup Soekarno kita bisa memetik berbagai pelajaran. Kesempatan yang diimiliki beliau untuk melanjutkan pendidikan hingga ke perguruan tinggi menunjukkan bahwa sebenarnya beliau berada di zona nyaman. Akan tetapi hati nurani Soekarno berteriak ketika memikirkan kondisi Bangsa Indonesia saat itu. Berbagai ideologi modern tentap konsep negara dari dunia barat dikombinasikan dengan ideologi agama dan sejarah panjang Indonesia mendorong beliau untuk mengeluarkan ide-ide dan tindakan nasionalis yang berusaha menyadarkan pemuda lain bahwa Indonesia adalah milik bangsa Indonesia, bukan Belanda.

Beliau membuang kesempatan untuk hidup bergelimang harta bermodalkan ilmu yang dimiliki. Beliau mempertaruhkan kebebasan dan kesempatan untuk membangun masa depan diri sendiri demi kebebasan dan masa depan Indonesia.

Pengorbanan dan pemikiran beliau yang luar biasa semakin melejitkan namanya sebagai salah satu pemimpin Indonesia yang dikenal dan dihormati. Seiring bertambahnya usia pemikiran beliau semakin matang. Apabila dahulu beliau banyak mengeluarkan pendapat yang bertentangan dan berkonfrontasi langsung dengna pihak penjajah, ketika Jepang datang Soaekarno lebih mengedepankan negosiasi.

Hasil negoisasi tersebut membawa kemajuan dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Sebagai contoh adalah diperbolehkannya menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan pengibaran bendera Merah Putih bersama dengan bendera Jepang. Sikap Soekarno yang bermain aman dan negosiasi mungkin tidak beresiko tinggi namun dapat memperlambat usaha memerdekakan Indonesia.

Disinilah dibutuhkan kombinasi pemikiran dan pendapat dari golongan tua dan golongan muda. Soekarno sebagai salah satu golongan tua akhirnya sadar bahwa tidak selamanya perjuangan itu dilakukan hati-hati dan lambat. Dalam kondisi yang diburu waktu yaitu saat Jepang di bom atom oleh sekutu, Ketegasan dalam menentukan sikap dalam kondisi vacuum of power sangat diperlukan.

Dalam 5 tahun selanjutnya setelah proklamasi, Indonesia masih berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan. Hal tersulit sesungguhnya bukan hanya menghadapi agresi belanda dan sekutu tetapi juga menyatukan berbagai ideologi dan gologan seperti nasionalis, agama, komunis, dan sebagainya. Perpecahan mulai timbul ketika terjadi pemberontakan PKI pada tahun 1948. Soekarno dengan berat hati harus menghukum mati Musso, salah seorang sahabatnya. Dalam dunia politik terkadang perbedaan ideologi mungkin tidak menimbulkan perpecahan. Akan tetapi perasaan yang subyektif harus dihapuskan demi kepentingan bangsa.

Sehebat apapun seseorang tentunya tetap memiliki kelemhan dan kelebihan. Salah satu kelebihan Sokearno yang mendukung kelanggengan pemerintahannya adalah pesona Beliau ketika berpidato di hadapan rakyat. Namun sayang sehebat apapun pidato Soekarno, tetap tidak bisa meyakinkan rakyat mengenai masalah G30S. Pemikiran Soekarno tentang keseimbangan nasionalisme, agama, dan komunis justru menjadi bumerang bagi dirinya. Bagaimanapun PKI adalah partai yang sudah dua kali memberontak, satu terhadap pemerintahan hindia belanda dan satu terhadap NKRI. Partai ini memiliki jalan yang keras dan mendukung rencana apapun untuk mencapai tujuan mereka. Seandainya Soekarno sedikit lebih represif terhadap PKI mungkin jalan sejarah akan berbeda dan jutaan nyawa tak berdosa yang mati hanya karena disangka sebagai anggota PKI tidak perlu terjadi.

Revolusi membutuhkan pengorbanan, dan pada akhirnya Soekarno mengorbankan dirinya sendiri demi ideologinya itu. Beliau masih tetap percaya bahwa ada Pihak Luar yang ikut bermain dalam peristiwa G30S. Satu hal yang harus kita tiru dari Soekarno adalah beliau tidak pernah meminta penghormatan. Pada wawancara terkahirnya dengan wartawan Amerika beliau berkata bahwa semua yang dilakukannya adalah untuk rakyat. Sejaka masa muda hingga masa tua beliau dedikasikan untuk masa depan Indonesia. Beliau juga ikut andil dalam menstabilkan kondisi awal NKRI. Terlepas dari berbagai kelemahan beliau itu semua hanya karena perbedaan sudut pandang. Bagaimanapun tanpa proklamasi 17 Agustus 1945 mungkin NKRI tidak akan pernah ada. Indonesia akan menjadi negara yang berbeda.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

GUS DUR

Presiden Kiai Haji Abdurrahman Wahid atau dikenal sebagai Gus Dur lahir di Jombang, Jawa Timur, pada 7 September 1940. Gus Dur adalah putra pertama dari enam bersaudara dari keluarga yang sangat terhormat dalam komunitas Muslim Jawa Timur. Kakek dari ayahnya adalah K.H. Hasyim Asyari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU), sementara kakek dari pihak ibu, K.H. Bisri Syansuri, adalah pengajar pesantren pertama yang mengajarkan kelas pada perempuan. Ayah Gus Dur, K.H. Wahid Hasyim, terlibat dalam Gerakan Nasionalis dan menjadi Menteri Agama tahun 1949. Ibunya, Ny. Hj. Sholehah, adalah putri pendiri Pondok Pesantren Denanyar Jombang. Selain Gus Dur, adiknya Gus Dur juga merupakan sosok tokoh nasional.

Berdasarkan silsilah keluarga, Gus Dur mengaku memiliki darah Tionghoa yakni dari keturunan Tan Kim Han yang menikah dengan Tan A Lok, saudara kandung Raden Patah (Tan Eng Hwa), pendiri Kesultanan Demak. Tan A Lok dan Tan Eng Hwa merupakan anak dari Putri Campa, puteri Tiongkok yang merupakan selir Raden Brawijaya V (Suara Merdeka, 22 Maret 2004).

Gus Dur sempat kuliah di Universitas Al Azhar di Kairo-Mesir (tidak selesai) selama 2 tahun dan melanjutkan studinya di Universitas Baghdad-Irak. Selesai masa studinya, Gus Dur pun pulang ke Indonesia dan bergabung dengan Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) pada 1971. Gus Dur terjun dalam dunia jurnalistik sebagai kaum ‘cendekiawan’ muslim yang progresif yang berjiwa sosial demokrat. Pada masa yang sama, Gus Dur terpanggil untuk berkeliling pesantren dan madrasah di seluruh Jawa. Hal ini dilakukan demi menjaga agar nilai-nilai tradisional pesantren tidak tergerus, pada saat yang sama mengembangkan pesantren. Hal ini disebabkan pada saat itu, pesantren berusaha mendapatkan pendanaan dari pemerintah dengan cara mengadopsi kurikulum pemerintah.

Karir KH Abdurrahman Wahid terus merangkak dan menjadi penulis nuntuk majalah Tempo dan koran Kompas. Artikelnya diterima dengan baik dan ia mulai mengembangkan reputasi sebagai komentator sosial. Dengan popularitas itu, ia mendapatkan banyak undangan untuk memberikan kuliah dan seminar, membuat dia harus pulang-pergi antara Jakarta dan Jombang, tempat Wahid tinggal bersama keluarganya.

Meskipun memiliki karir yang sukses pada saat itu, Gus Dur masih merasa sulit hidup hanya dari satu sumber pencaharian dan ia bekerja untuk mendapatkan pendapatan tambahan dengan menjual kacang dan mengantarkan es untuk digunakan pada bisnis Es Lilin istrinya (Barton.2002. Biografi Gus Dur, LKiS, halaman 108)

Sakit Bukan Menjadi Penghalang Mengabdi

Pada Januari 1998, Gus Dur diserang stroke dan berhasil diselamatkan oleh tim dokter. Namun, sebagai akibatnya kondisi kesehatan dan penglihatan Presiden RI ke-4 ini memburuk. Selain karena stroke, diduga masalah kesehatannya juga disebabkan faktor keturunan yang disebabkan hubungan darah yang erat diantara orangtuanya.

Dalam keterbatasan fisik dan kesehatnnya, Gus Dur terus  mengabdikan diri untuk masyarakat dan bangsa meski harus duduk di kursi roda. Meninggalnya Gus Dur pada 30 Desember 2009 ini membuat kita kehilangan sosok guru bangsa. Seorang tokoh bangsa yang berani berbicara apa adanya atas nama keadilan dan kebenaran dalam kemajemukan hidup di nusantara.

Selama hidupnya, Gus Dur mengabdikan dirinya demi bangsa. Itu terwujud dalam pikiran dan tindakannya hampir dalam sisi dimensi eksistensinya. Gus Dur lahir dan besar di tengah suasana keislaman tradisional yang mewataki NU, tetapi di kepalanya berkobar pemikiran modern. Bahkan dia dituduh terlalu liberal dalam pikiran tentang keagamaan. Pada masa Orde Baru, ketika militer sangat ditakuti, Gus Dur pasang badan melawan dwi fungsi ABRI. Sikap itu diperlihatkan ketika menjadi Presiden dia tanpa ragu mengembalikan tentara ke barak dan memisahkan polisi dari tentara.

Setelah tidak lagi menjabat presiden, Gus Dur kembali ke kehidupannya semula. Kendati sudah menjadi partisan, dalam kapasitasnya sebagai deklarator dan Ketua Dewan Syuro PKB, ia berupaya kembali muncul sebagai Bapak Bangsa. Seperti sosoknya sebelum menjabat presiden. Meski ia pernah menjadi Ketua Umum Nahdlatul Ulama (NU), sebuah  organisasi Islam terbesar di Indonesia dengan anggota sekitar 38 juta orang. Namun ia bukanlah orang yang sektarian. Ia seorang negarawan. Tak jarang ia menentang siapa saja bahkan massa pendukungnya sendiri dalam menyatakan suatu kebenaran.  Ia seorang tokoh muslim yang berjiwa kebangsaan.

“Tidak penting apa pun agama atau sukumu. Kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak pernah tanya apa agamamu”
-Gus Dur- (diungkap kembali oleh Hermawi Taslim)

Dalam komitmennya yang penuh terhadap Indonesia yang plural, Gus Dur muncul sebagai tokoh yang sarat kontroversi. Ia dikenal sebagai sosok pembela yang benar. Ia berani berbicara dan berkata yang sesuai dengan pemikirannya yang ia anggap benar, meskipun akan berseberangan dengan banyak orang. Apakah itu kelompok minoritas atau mayoritas. Pembelaannya kepada kelompok minoritas dirasakan sebagai suatu hal yang berani. Reputasi ini sangat menonjol di tahun-tahun akhir era Orde Baru. Begitu menonjolnya peran ini sehingga ia malah dituduh lebih dekat dengan kelompok minoritas daripada komunitas mayoritas Muslim sendiri. Padahal ia adalah seorang ulama yang oleh sebagian jamaahnya malah sudah dianggap sebagai seorang wali.

Karir Organisasi NU

Pada awal  1980-an, Gus Dur terjun mengurus Nahdlatul Ulama (NU) setelah tiga kali ditawarin oleh kakeknya. Dalam beberapa tahun, Gus Dur berhasil mereformasi tubuh NU sehingga membuat namanya semakin populer di kalangan NU. Pada Musyawarah Nasional 1984, Gus Dur didaulat sebagai Ketua Umum NU. Selama masa jabatan pertamanya, Gus Dur fokus dalam mereformasi sistem pendidikan pesantren dan berhasil meningkatkan kualitas sistem pendidikan pesantren sehingga dapat menandingi sekolah sekular.

Selama memimpin organisasi massa NU, Gus Dur dikenal kritis terhadap pemerintahan Soeharto.  Pada Maret 1992, Gus Dur berencana mengadakan Musyawarah Besar untuk merayakan ulang tahun NU ke-66 dan mengulang pernyataan dukungan NU terhadap Pancasila. Wahid merencanakan acara itu dihadiri oleh paling sedikit satu juta anggota NU. Namun, Soeharto menghalangi acara tersebut, memerintahkan polisi untuk mengembalikan bus berisi anggota NU ketika mereka tiba di Jakarta. Akan tetapi, acara itu dihadiri oleh 200.000 orang. Setelah acara, Gus Dur mengirim surat protes kepada Soeharto menyatakan bahwa NU tidak diberi kesempatan menampilkan Islam yang terbuka, adil dan toleran.

Menjelang Munas 1994, Gus Dur menominasikan dirinya untuk masa jabatan ketiga. Mendengar hal itu, Soeharto ingin agar Wahid tidak terpilih. Pada minggu-minggu sebelum Munas, pendukung Soeharto, seperti Habibie dan Harmoko berkampanye melawan terpilihnya kembali Gus Dur. Ketika musyawarah nasional diadakan, tempat pemilihan dijaga ketat oleh ABRI dalam tindakan intimidasi. Terdapat juga usaha menyuap anggota NU untuk tidak memilihnya. Namun, Gus Dur tetap terpilih sebagai ketua NU untuk masa jabatan ketiga. Selama masa ini, Gus Dur memulai aliansi politik dengan Megawati Soekarnoputri dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Megawati yang menggunakan nama ayahnya memiliki popularitas yang besar dan berencana tetap menekan rezim Soeharto.

Menjadi Presiden RI ke-4

Pada Juni 1999, partai PKB ikut serta dalam arena pemilu legislatif. PKB memenangkan 12% suara dengan PDI-P memenangkan 33% suara. Dengan kemenangan partainya, Megawati memperkirakan akan memenangkan pemilihan presiden pada Sidang Umum MPR. Namun, PDI-P tidak memiliki mayoritas penuh, sehingga membentuk aliansi dengan PKB. Pada Bulan Juli, Amien Rais membentuk Poros Tengah, koalisi partai-partai Muslim. Poros Tengah mulai menominasikan Gus Dur sebagai kandidat ketiga pada pemilihan presiden dan komitmen PKB terhadap PDI-P mulai berubah.

Pada 19 Oktober 1999, MPR menolak pidato pertanggungjawaban Habibie dan ia mundur dari pemilihan presiden. Beberapa saat kemudian, Akbar Tanjung, ketua Golkar dan ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyatakan Golkar akan mendukung Gus Dur. Pada 20 Oktober 1999, MPR kembali berkumpul dan mulai memilih presiden baru. Abdurrahman Wahid kemudian terpilih sebagai Presiden Indonesia ke-4 dengan 373 suara, sedangkan Megawati hanya 313 suara.

Tidak senang karena calon mereka gagal memenangkan pemilihan, pendukung Megawati mengamuk dan Gus Dur menyadari bahwa Megawati harus terpilih sebagai wakil presiden. Setelah meyakinkan jendral Wiranto untuk tidak ikut serta dalam pemilihan wakil presiden dan membuat PKB mendukung Megawati, Gus Dur pun berhasil meyakinkan Megawati untuk ikut serta. Pada 21 Oktober 1999, Megawati ikut serta dalam pemilihan wakil presiden dan mengalahkan Hamzah Haz dari PPP.

Pengabdian Sebagai Presiden RI ke-4

Pasca kejatuhan rezim Orde Baru pada 1998, Indonesia mengalami ancaman disintegrasi kedaulatan negara. Konflik meletus dibeberapa daerah dan ancaman separatis semakin nyata. Menghadapi hal itu, Gus Dur melakukan pendekatan yang lunak terhadap daerah-daerah yang berkecamuk. Terhadap Aceh, Gus Dur memberikan opsi  referendum otonomi dan bukan kemerdekaan seperti referendum Timor Timur.  Pendekatan yang lebih lembut terhadap Aceh dilakukan Gus Dur dengan mengurangi jumlah personel militer di Negeri Serambi Mekkah tersebut.  Netralisasi  Irian Jaya, dilakukan Gus Dur pada 30 Desember 1999 dengan mengunjungi ibukota Irian Jaya. Selama kunjungannya, Presiden Abdurrahman Wahid berhasil meyakinkan pemimpin-pemimpin Papua bahwa ia mendorong penggunaan nama Papua.

Sebagai seorang Demokrat saya tidak bisa menghalangi keinginan rakyat Aceh untuk menentukan nasib sendiri. Tetapi sebagai seorang republik, saya diwajibkan untuk menjaga keutuhan Negara kesatuan Republik Indonesia.
(Presiden Abdurrahman Wahid dalam wawancara dengan Radio Netherland)

Pada pemerintahan Gus Dur, pembicaraan damai antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Indonesia menjadi terbuka. Padahal, sebelumnya, pembicaraan dengan GAM sesuatu yang tabu, sehingga peluang perdamaian seperti ditutup rapat, apalagi jika sampai mengakomodasi tuntutan kemerdekaan. Saat sejumlah tokoh nasional mengecam pendekatannya untuk Aceh, Gus Dur tetap memilih menempuh cara-cara penyelesaian yang lebih simpatik: mengajak tokoh GAM duduk satu meja untuk membahas penyelesaian Aceh secara damai. Bahkan, secara rahasia, Gus Dur mengirim Bondan Gunawan, Pjs Menteri Sekretaris Negara, menemui Panglima GAM Abdullah Syafii di pedalaman Pidie. Di masa Gus Dur pula, untuk pertama kalinya tercipta Jeda Kemanusiaan.

Selain usaha perdamaian dalam wadah NKRI, Gus Dur disebut sebagai pionir dalam mereformasi militer agar keluar dari ruang politik. Dibidang pluralisme, Gus Dur menjadi Bapak “Tionghoa” Indonesia.  Dialah tokoh nasional yang berani membela orang Tionghoa untuk mendapat hak yang sama sebagai warga negara.  Pada tanggal 10 Maret 2004, beberapa tokoh Tionghoa Semarang memberikan penghargaan KH Abdurrahman Wahid sebagai “Bapak Tionghoa”. Hal ini tidak lepas dari jasa Gus Dur mengumumkan bahwa Tahun Baru Cina (Imlek) menjadi hari libur opsional yang kemudian diperjuangkan menjadi Hari Libur Nasional. Tindakan ini diikuti dengan pencabutan larangan penggunaan huruf Tionghoa. Dan atas jasa Gus Dur pula akhirnya pemerintah mengesahkan Konghucu sebagai agama resmi ke-6 di Indonesia.

Selain berani membela hak minoritas etnis Tionghoa, Gus Dur juga merupakan pemimpin tertinggi Indonesia pertama yang menyatakan permintaan maaf kepada para keluarga PKI yang mati dan disiksa (antara 500.000 hingga 800.000 jiwa) dalam gerakan pembersihan PKI oleh pemerintahan Orde Baru. Dalam hal ini, Gus Dur memang seorang tokoh pahlawan anti diskriminasi. Dia menjadi inspirator pemuka agama-agama untuk melihat kemajemukan suku, agama dan ras di Indonesia sebagian bagian dari kekayaan bangsa yang harus dipelihara dan disatukan sebagai kekuatan pembangunan bangsa yang besar.

Dalam kapasitas dan ‘ambisi’-nya, Presiden Abdurrahman Wahid sering melontarkan pendapat kontroversial. Ketika menjadi Presiden RI ke-4, ia tak gentar mengungkapkan sesuatu yang diyakininya benar kendati banyak orang sulit memahami dan bahkan menentangnya. Kendati suaranya sering mengundang kontroversi, tapi suara itu tak jarang malah menjadi kemudi arus perjalanan sosial, politik dan budaya ke depan. Dia memang seorang yang tak gentar menyatakan sesuatu yang diyakininya benar. Bahkan dia juga tak gentar menyatakan sesuatu yang berbeda dengan pendapat banyak orang. Jika diselisik, kebenaran itu memang seringkali tampak radikal dan mengundang kontroversi.

Kendati pendapatnya tidak selalu benar — untuk menyebut seringkali tidak benar menurut pandangan pihak lain — adalah suatu hal yang sulit dibantah bahwa banyak pendapatnya yang mengarahkan arus perjalanan bangsa pada rel yang benar sesuai dengan tujuan bangsa dalam Pembukaan UUD 1945. Bagi sebagian orang, pemikiran-pemikiran Gus Dur sudah terlalu jauh melampui zaman. Ketika ia berbicara pluralisme diawal diawal reformasi, orang-orang baru mulai menyadari pentingnya semangat pluralisme dalam membangun bangsa yang beragam di saat ini.

Dan apabila kita menilik pada pemikirannya, maka akan kita dapatkan bahwa sebagian besar pendapatnya jauh dari interes politik pribadi atau kelompoknya. Ia berani berdiri di depan untuk kepentingan orang lain atau golongan lain yang diyakninya benar. Malah sering seperti berlawanan dengan suara kelompoknya sendiri. Juga bahkan ketika ia menjabat presiden, sepertinya jabatan itu tak mampu mengeremnya untuk menyatakan sesuatu. Sepertinya, ia melupakan jabatan politis yang empuk itu demi sesuatu yang diyakininya benar. Sehingga saat ia menjabat presiden, banyak orang menganggapnya aneh karena sering kali melontarkan pernyataan yang mengundang kontroversi.

Belum satu bulan menjabat presiden, Gus Dur sudah mencetuskan pendapat yang memerahkan kuping sebagian besar anggota DPR. Di hadapan sidang lembaga legislatif, yang anggotanya sekaligus sebagai anggota MPR, yang baru saja memilihnya itu, Gus Dur menyebut para anggota legislatif itu seperti anak Taman Kanak-Kanak.

Selama menjadi Presiden RI itu, Gus Dur mendapat kritik karena seringnya melakukan kunjungan ke luar negeri sehingga dijuliki “Presiden Pewisata“. Pada tahun 2000, muncul dua skandal yang menimpa Presiden Gus Dur yaitu skandal Buloggate dan Bruneigate. Pada bulan Mei 2000, BULOG melaporkan bahwa $4 juta menghilang dari persediaan kas Bulog. Tukang pijit pribadi Gus Dur mengklaim bahwa ia dikirim oleh Gus Dur ke Bulog untuk mengambil uang. Meskipun uang berhasil dikembalikan, musuh Gus Dur menuduhnya terlibat dalam skandal ini. Pada waktu yang sama, Gus Dur juga dituduh menyimpan uang $2 juta untuk dirinya sendiri. Uang itu merupakan sumbangan dari Sultan Brunei untuk membantu di Aceh. Namun, Gus Dur gagal mempertanggungjawabkan dana tersebut. Skandal ini disebut skandal Bruneigate.

Dua skandal “Buloggate” dan “Brunaigate” menjadi senjata bagi para musuh politik Gus Dur untuk menjatuhkan jabatan kepresidenannya. Pada 20 Juli, Amien Rais menyatakan bahwa Sidang Istimewa MPR akan dimajukan pada 23 Juli. TNI menurunkan 40.000 tentara di Jakarta dan juga menurunkan tank yang menunjuk ke arah Istana Negara sebagai bentuk penunjukan kekuatan. Gus Dur kemudian mengumumkan pemberlakuan dekrit yang berisi (1) pembubaran MPR/DPR, (2) mengembalikan kedaulatan ke tangan rakyat dengan mempercepat pemilu dalam waktu satu tahun, dan (3) membekukan Partai Golkar sebagai bentuk perlawanan terhadap Sidang Istimewa MPR. Namun dekrit tersebut tidak memperoleh dukungan dan pada 23 Juli, MPR secara resmi memberhentikan Gus Dur dan menggantikannya dengan Megawati Sukarnoputri.

Itulah akhir perjalanan Gus Dur menjadi Presiden selama 20 bulan. Selama 20 bulan memimpin, setidaknya Gus Dur telah membantu memimpin bangsa untuk berjalan menuju proses reformasi yang lebih baik. Pemikiran dan kebijakannya yang tetap mempertahankan NKRI dalam wadah kemajukan berdemokrasi sesuai dengan UUD 1945 dan Pancasila merupakan jasa yang tidak terlupakan.

Ada banyak hal yang bisa kita pelajari dari sosok Gus Dur. Yang paling terlihat adalah bagaimana Beliau begitu memperjuangkan kebenaran dan rasa saling menghargai perbedaan dengna taruhan nyawa dan jabatannya. Sifat keras kepala yang terkadang dibutuhkan untuk menghadapi suara golonga-golongan tertentu yang egois.

Mantan Ketua DPP PKB, Hermawi Taslim yang selama 10 tahun terakhir turut bersama Gus Dur dalam segala aktivitasnya mengungkapkan tiga prinsip dalam hidup Gus Dur yang selalu ia sampaikan kepada orang-orang terdekatnya.

  • Pertama :  Akan selalu berpihak pada yang lemah.
  • Kedua : Anti-diskriminasi dalam bentuk apa pun.
  • Ketiga : Tidak pernah membenci orang, sekalipun disakiti.

Gus Dur merupakan salah tokoh bangsa yang berjuang paling depan melawan radikalisme agama. Ketika radikalisme agama sedang kencang-kencangnya bertiup, Gus Dur menantangnya dengan berani. Dia bahkan mempersiapkan pasukan sendiri bila harus berhadapan melawan kekerasan yang dipicu agama. Gus Dur menentang semua kekerasan yang mengatasnamakan agama. Dia juga pejuang yang tidak mengenal hambatan.

Gus Dur dalam pemerintahannya telah menghapus praktik diskriminasi di Indonesia. Tak berlebihan kiranya bila negara dan rakyat Indonesia memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas darma dan baktinya. Layaknya kiranya Gus Dur mendapat penghargaan sebagai Bapak Pluralisme dan Demokratisasi di Indonesia.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

MAHMOUD AHMADINEJAD

Mahmoud Ahmadinejad dikenal sebagai salah satu pemimpin yang mempunyai kesederhanaan. Mahmoud Ahmadinejad atau bisa dibaca Ahmadinezhad dilahirkan pada tanggal 28 Oktober 1956. Ia adalah mantan Presiden Iran yang keenam. Jabatan kepresidenannya dimulai pada 3 Agustus 2005. Ia pernah menjabat walikota Teheran dari 3 Mei 2003 hingga 28 Juni 2005 sewaktu ia terpilih sebagai presiden. Ia dikenal secara luas sebagai seorang tokoh konservatif yang mempunyai pandangan Islamis. Lahir di desa pertanian Aradan, dekat Garmsar, sekitar 100 km dari Teheran, sebagai putra seorang pandai besi, keluarganya pindah ke Teheran saat dia berusia satu tahun. Dia lulus dari Universitas Sains dan Teknologi Iran (IUST) dengan gelar doktor dalam bidang teknik dan perencanaan lalu lintas dan transportasi.

Kehidupan  Mahmoud Ahmadinejad pada tahun 1980 adalah sebagai ketua perwakilan IUST untuk perkumpulan mahasiswa, dan terlibat dalam pendirian Kantor untuk Pereratan Persatuan (daftar-e tahkim-e vahdat), organisasi mahasiswa yang berada di balik perebutan Kedubes Amerika Serikat yang mengakibatkan terjadinya krisis sandera Iran.

Pada masa Perang Iran-Irak, Ahmedinejad bergabung dengan Korps Pengawal Revolusi Islam pada tahun 1986. Dia terlibat dalam berbagai misi di Kirkuk, Irak. Dia kemudian menjadi insinyur kepala pasukan keenam Korps dan kepala staf Korps di sebelah barat Iran. Setelah perang, dia bertugas sebagai wakil gubernur dan gubernur Maku dan Khoy, Penasehat Menteri Kebudayaan dan Ajaran Islam, dan gubernur provinsi Ardabil dari 1993 hingga Oktober 1997.

Ahmadinejad lalu terpilih sebagai walikota Teheran pada Mei 2003. Dalam masa tugasnya, dia mengembalikan banyak perubahan yang dilakukan walikota-walikota sebelumnya yang lebih moderat dan reformis, dan mementingkan nilai-nilai keagamaan dalam kegiatan-kegiatan di pusat-pusat kebudayaan. Selain itu, dia juga menjadi semacam manajer dalam harian Hamshahri dan memecat sang editor, Mohammad Atrianfar pada 13 Juni 2005, beberapa hari sebelum pemilu presiden, karena tidak mendukungnya dalam pemilu tersebut.

Presiden Mohammad Khatami pernah melarangnya menghadiri pertemuan Dewan Menteri, suatu hak yang biasa diberikan kepada para walikota Teheran. Hal ini dikarenakan pada waktu Khatami menuju Universitas Teheran, Khatami terjebak macet. Khatami mengkritik Ahmadinejad yang saat itu menjabat walikota Teheran. Namun bukannya tergesa-gesa membereskan masalah tersebut, Ahmadinejad justru berkata: “Bersyukurlah karena presiden kita telah merasakan kehidupan rakyatnya yang sesungguhnya”. Ahmadinejad tetap santai menghadapi larangan tersebut.

Sifatnya yang sederhana ini masih terlihat saat Ahmadinejad terpilih menjadi Presiden. Karpet-karpet merah persia mahal dikeluarkan semua dari istana, menolak mobil limosine dan tetap setia menggunakan mobil tuanya serta tetap tinggal di rumah susunnya. Selain sifatnya yang sederhana ia dicintai karena lebih mementingkan memperbaiki ekonomi negara ketimbang bidang-bidang lain dan memperjuangkan setiap pendapatan minyak bumi agar jatuh ke meja makan rakyat Iran. Ahmadinejad memberi salam hormat kepada Ayatollah Khamenei setelah dua tahun sebagai walikota Teheran, Ahmadinejad lalu terpilih sebagai presiden baru Iran. Tak lama setelah terpilih, pada 29 Juni 2005, sempat muncul tuduhan bahwa ia terlibat dalam krisis sandera Iran pada tahun 1979. Iran Fokus mengklaim bahwa sebuah foto yang dikeluarkannya menunjukkan Ahmadinejad sedang berjalan menuntun para sandera dalam peristiwa tersebut, namun tuduhan ini tidak pernah dapat dibuktikan.

Ahmadinejad terkenal dengan kesederhanaannya dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai personal maupun sebagai seorang Presiden Iran. Dalam sebuah sesi wawancara bersama wartawan TV Fox dari Amerika, terungkaplah sisi-sisi menakjubkan dari seorang Ahmadinejad, kehidupannya yang sangat sederhana menjadi sangat membanggakan jika kita bandingkan dengan kehidupan para pejabat di negeri kita sendiri, Indonesia. Saat pertama kali menduduki kantor kepresidenan Ia menyumbangkan seluruh karpet Istana Iran yang sangat tinggi nilainya itu kepada masjid-masjid di Teheran dan menggantikannya dengan karpet biasa yang mudah dibersihkan.

Ia mengamati bahwa ada ruangan yang sangat besar untuk menerima dan menghormati tamu VIP, lalu ia memerintahkan untuk menutup ruang tersebut dan menanyakan pada protokoler untuk menggantinya dengan ruangan biasa engan 2 kursi kayu, meski sederhana tetap terlihat impresive. Langkah pertamanya adalah ia mengumumkan kekayaan dan propertinya yang terdiri dari Peugeot 504 tahun 1977, sebuah rumah sederhana warisan ayahnya 40 tahun yang lalu di sebuah daerah kumuh di Teheran.

Rekening banknya bersaldo minimum, dan satu-satunya uang yang masuk adalah uang gaji bulanannya sebagai dosen di sebuah universitas yang hanya senilai US$ 250. Selama menjabat sebagai Presiden Iran, Ia tinggal di rumahnya sendiri. Ia tidak mengambil gajinya sebagai Presiden, alasannya adalah bahwa semua kesejahteraan adalah milik negara dan ia bertugas untuk menjaganya.

Sang presiden selalu membawa tas setiap hari yang berisikan sarapan seperti  roti isi atau roti keju yang disiapkan istrinya dan memakannya dengan gembira,ia juga menghentikan kebiasaan menyediakan makanan yang dikhususkan untuk presiden. Selain itu, hal lain yang ia ubah adalah kebijakan pesawat terbang Kepresidenan, ia mengubahnya menjadi pesawat kargo sehingga dapat menghemat pajak masyarakat dan untuk dirinya, ia meminta terbang dengan peswat rerbang biasa dengan kelas ekonomi..

Ia juga memangkas protokoler istana sehingga menteri-menterinya dapat masuk langsung ke ruangannya tanpa ada hambatan. Ia juga menghentikan kebiasaan upacara-upacara seperti karpet merah, sesi foto, atau publikasi pribadi, atau hal-hal seperti itu saat mengunjungi berbagai tempat di negaranya. Presiden Iran ini kerap tidur di ruang tamu rumahnya sesudah lepas dari pengawal-pengawalnya yg selalu mengikuti ke manapun ia pergi.

Apa yang bisa kita pelajari dari Ahmadinejad bukan hanya tentang sifat dan karakternya yang sederhana, tapi juga pemikirannya yang luar biasa. Sebagai seorang politikus Beliau memiliki berbagai pandangan terhadap berbagai bidang kehidupan. Beberapa pemikiran beliau adalah sebagai berikut:

  1. Pemikiran Politik Mahmoud Ahmadinejad Tentang Keadilan

Menurut pemikiran Ahmadinejad dalam blog pribadinya berjudul Greetings to you all dan pidato berjudul “Tenggelamnya Imperatur, Terbitnya Keadilan Universal” di universitas Colombia pada tahun 2006 tentang konsep keadilan hanya akan terealisasi dengan baik oleh pemimpin dan sistem pemerintahan yang baik. Pemikiran-pemikiran materialistik yang berkembang di dunia  ini  telah  menemui  jalan  buntu.  Dunia  yang  tidak  beraturan  tersebut membutuhkan    sebuah    paham    kemanusiaan    dan    keselamatan    dengan berpedoman dari keadilan yang bersumber dari Islam (Ahmadinejad, 2012).

Dalam tulisan berjudul “Dimulainya Era Pemikiran Berlandaskan Tauhid, Cinta, Keadilan dan Perdamaian” Ahmadinejad menjelaskan bahwa sejarah umat manusia yang mendengar seruan Allah akan mencari kebebasan dan kemerdekaan pada saat kondisi menutupinya dengan sisi kemanusiaan yang lain. Kemenangan dan keadilan yang dirasakan masyarakat Iran adalah hasil revolusi melawan suatu otoritas kekuatan yang dominan didukung dengan segala kelengkapan atribut ketidakadilan. Kemenangan bangsa Iran merupakan kemenangan kodrati Illahi yang murni melalui manusia sebagai simbol keinginan yang merindukan tauhid, kemurnian, keadilan, perdamaian, kebaikan dan martabat. Sifat dan sikap materialisme yang dianut Barat telah gagal karena pengaruh duniawi menghalalkan manusia menggunakan berbagai macam cara (Ahmadinejad, 2009).

Iran memiliki tanggung jawab besar dan berat untuk mempertahankan nilai, prinsip dan ajaran yang diadopsi oleh Revolusi Islam. Bangsa Iran harus menjadi teladan bagi seluruh bangsa di dunia dalam hal moralitas, ekonomi, diplomasi, arsitektur, hukum, hubungan sosial, tata kota, ilmu pengetahuan dan teknologi (Ahmadinejad, 2007).

  1. Pemikiran Politik Mahmoud Ahmadinejad Tentang Pemerataan

Sesuai  janji  politik  untuk  memerangi  korupsi  dan  mengedepankan rakyat, Ahmadinejad dikenal keras dan tajam mengkritik para elit politik yang hidup bermewah-mewahan menerapkan PPN pada sejumlah kekayaan dan usaha. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan pengajaran kepada golongan atas  agar  lebih  peka  terhadap  masyarakat  lain  yang  masih  membutuhkan. Kritikan Ahmadinejad dutujukan kepada presiden Iran sebelumnya, Khatami dan Rafsanjani sebagai presiden yang tidak mengerti kebutuhan rakyat dan hanya mementingkan kepentingan golongan kelompok tertentu. Untuk dapat membuat kebijakan yang tepat, seorang pemimpin harus berada sama rata dengan kondisi yang dialami masyarakat agar dapat merasakan apa yang dirasakan rakyat dan mengerti apa yang dibutuhkan rakyat (Ar Rusydi, 2007).

Menurut pandangan Ahmadinejad, golongan-golongan tertindas dalam negeri Iran adalah mayarakat mayoritas yang terdiri dari kaum menengah ke bawah. Allah telah mengajarkan konsep pemerataan dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 285 dengan memberikan perlakuan yang adil kepada nabi-nabi- Nya. Hal tersebut menjadi dasar pemikiran presiden untuk membuat kebijakan yang lebih memperhatikan masyarakat miskin Iran. Keadilan dalam pemerataan bukan berarti memberikan porsi yang sama. Pemerataan menurut Ahmadinejad adalah memberi sesuai kebutuhan, namun pemberian tersebut sampai kepada seluruh rakyat tanpa terkecuali dengan tetap tidak memberatkan ataupun memihak kaum atau golongan kepentingan tertentu (Ahmadinejad, 2006).

  1. Pemikiran Politik Mahmoud Ahmadinejad Tentang Kebebasan

Kebebasan   menurut pemikiran Ahmadinejad adalah ketika kita bisa menghargai hak dan kewajiban yang dimiliki oleh suatu negara atas negara lain. Amerika dan Israel berhak memiliki senjata nuklir dan mengembangkan nuklir untuk tujuan militer, namun Iran dilarang mengembangkan nuklir untuk tujuan memproduksi listrik. Kebebasan adalah sebuah hak yang seharusnya dimiliki masyarakat Palestina yang telah menderita selama puluhan tahun menanggung apa  yang  tidak  mereka  lakukan.  Kebebasan  berpikir  telah  dijamin  terutama terkait sesuatu yang berhubungan dengan kemajuan riset, penelitian, ilmu pengetahuan dan teknologi. Kebebasan berpikir dan berpendapat telah Allah ajarkan dalam Al Quran surat An Naml 64. Allah telah memberikan kebebasan untuk mencari bukti kebenaran yang saat ini dihalangi oleh negara-negara berkepentingan (Ahmadienjad, 2009).

Kebebasan merupakan isu yang paling banyak menyita ruang pemikiran dan gerak manusia di sepanjang sejarah. Kebebasan adalah hak seseorang untuk bertindak, berkespresi dan menyampaikan aspirasi maupun pendapatnya yang diiringi dengan jaminan keamanan. Kebebasan mendorong perilaku logis, rasional, damai, etis, berkeadilan, memenuhi kewajiban, makmur, melayani manusia, menghormati martabat manusia, dan maju (Ahmadinejad, 2007).

  1. Pemikiran Politik Mahmoud Ahmadinejad Tentang Demokrasi

Demokrasi   membagi   kekuasaan   politik   (eksekutif,   legislatif,   dan yudikatif) untuk saling mengawasi dan mengontrol satu dengan yang lain berdasarkan prinsip Check and Balance. Keterkaitan Syiah dan politik didasarkan pada kondisi nabi Muhammad sebagai pemimpin agama sekaligus terjun dalam bidang politik (Engineer, 2002).

Dalam blog pribadinya berjudul Exceptional Relationship Ahmadinejad menjelaskan sistem imamah hanya berlaku pada zaman para imam (keturunan

Ali) masih hidup. Setelah Khomeini berhasil memimpin Revolusi 1979, kalangan Syiah Iran   mulai mengenal konsep Wilayat al-Fakih (kekuasaan pada faqih). Dengan konsep baru hasil pemikiran Khomeini inilah yang mengawali babak baru sistem pemerintahan Iran yang dinilai cukup demokratis dengan tetap menggunakan Islam sebagai dasar negara. Mazhab politik Syiah mengarah pada theokrasi. Iran menganut sistem demokrasi barat namun masih menggunakan Al Quran sebagai Undang-undang dan hukum tertinggi dengan dogma-dogma yang tidak bisa ditinggalkan. Disisi lain, Iran juga menilai suara rakyat sebagai suara Tuhan dengan otoritas dibawah Al Quran (Ahmadinejad, 2006).

 

 

Beberapa gambaran kesederhanaan Mahmoud Ahmadinejad adalah sebagai berikut:

  1. Saat pertama kali menduduki kantor kepresidenan Ia menyumbangkan seluruh karpet Istana Iran yang sangat tinggi nilainya itu kepada masjid-masjid di Teheran dan menggantikannya dengan karpet biasa yang mudah dibersihkan.
  2. Ia mengamati bahwa ada ruangan yang sangat besar untuk menerima dan menghormati tamu VIP, lalu ia memerintahkan untuk menutup ruang tersebut dan menanyakan pada protokoler untuk menggantinya dengan ruangan biasa dengan 2 kursi kayu, meski sederhana tetap terlihat impresive.
  3. Di banyak kesempatan ia bercengkerama dengan petugas kebersihan di sekitar rumah dan kantor kepresidenannya.
  4. Di bawah kepemimpinannya, saat ia meminta menteri-menteri beliau untuk datang kepadanya dan menteri-menteri tersebut akan menerima sebuah dokumen yang ditandatangani yang berisikan arahan-arahan darinya. Arahan tersebut terutama sekali menekankan para menteri-menteri beliau untuk tetap hidup sederhana dan disebutkan bahwa rekening pribadi maupun kerabat dekatnya akan diawasi, sehingga pada saat menteri-menteri tersebut berakhir masa jabatannya dapat meninggalkan kantornya dengan kepala tegak.
  5. Langkah pertamanya adalah ia mengumumkan kekayaan dan propertinya yang terdiri dari Peugeot 504 tahun 1977, sebuah rumah sederhana warisan ayahnya 40 tahun yang lalu di sebuah daerah kumuh di Teheran. Rekening banknya bersaldo minimum, dan satu-satunya uang masuk adalah uang gaji bulanannya.
  6. Gaji beliau sebagai dosen di sebuah universitas hanya senilai US$ 250.
  7. Sebagai tambahan informasi, Presiden masih tinggal di rumahnya. Hanya itulah yang dimiliki Ahmadinejad, seorang presiden dari negara yang penting baik secara strategis, ekonomis, politis, belum lagi secara minyak dan pertahanan. Bahkan ia tidak mengambil gajinya, alasannya adalah bahwa semua kesejahteraan adalah milik negara dan ia bertugas untuk menjaganya.
  8. Satu hal yang membuat kagum staf kepresidenan adalah tas yg selalu dibawa sang presiden tiap hari selalu berisikan sarapan roti isi atau roti keju yang disiapkan istrinya dan memakannya dengan gembira, ia juga menghentikan kebiasaan menyediakan makanan yang dikhususkan untuk presiden.
  9. Hal lain yang ia rubah adalah kebijakan Pesawat Terbang Kepresidenan, ia mengubahnya menjadi pesawat kargo sehingga dapat menghemat pajak masyarakat dan untuk dirinya, ia meminta terbang dengan pesawat terbang biasa dengan kelas ekonomi.
  10. Ia kerap mengadakan rapat dengan menteri-menterinya untuk mendapatkan info tentang kegiatan dan efisiensi yang sdh dilakukan, dan ia memotong protokoler istana sehingga menteri-menterinya dapat masuk langsung ke ruangannya tanpa ada hambatan. Ia juga menghentikan kebiasaan upacara seperti karpet merah, sesi foto, atau publikasi pribadi, atau hal-hal seperti itu saat mengunjungi berbagai tempat di negaranya.

Kesederhanaan sebagai seorang pemimpin adalah salah satu hal yang paling terlihat dari sosok Ahmadinejad. Beliau benar-benar mengaplikasikan konsep bahwa pemimpin itu melayani bukan dilayani. Pada akhirnya dibutuhkan lebih banyak lagi pemimpin seperti Ahmadinejad terutama di Indonesia agar pemerintahan Indonesia bisa benar-benar bekerja dan melayani rakyat.

 

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, Bung Karno, Penjambung Lidah Rakjat Indonesia: Biography as told Cindy Adams. https://serbasejarah.files.wordpress.com/…/penyambung-lidah-rakyat_-soekarno.pdf  (Diakses pada 16 April 2017, pukul 12.00)

Cenne, Arifandi A.2016 . Pemikiran Politik Soekarno tentang Nasakom: Rentang 1959-1966. Makassar: Universitas Hassanudin.

Hassan, Hussein D.2008 . Iran: Profile of President Mahmoud Ahmadinejad. Congressional Research Service : The Library of Congress.

Ismail, Otto. 2012. Biografi Presiden Soekarno. mukinews.com/tokoh/298-biografi-presiden-soekarno.pdf  (Diakses pada 15 April 2017, pukul 18.30)

Lestari, Menik, dan Tri yuniyanto. 2015. Jurnal Mahmoud Ahmadinejad: Studi Pemikiran dan Dampak Pemikiran Politik Tahun 2005-2012. Surakarta: Program Studi Pendidikan Sejarah, FKIP UNS.

Marwati, Anisa. 2012. Soekarno dan Soeharto dalam Arsitektur. Depok: Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia.

Ogie, Irvan. 2009. Biografi Gus Dur. www.warungbebas.com (Diakses pada 14 April 2017, pukul 13.50)

http://www.biografiku.com/2010/01/biografi-kyai-haji-abdurrahman-wahid.html

http://bio.or.id/biografi-kyai-haji-abdurrahman-wahid/

Analisa dan Evaluasi Diri Sendiri, Keluarga, Lingkungan Sekitar Tempat Tinggal, dan Lingkungan Kampus

Analisis dan Evaluasi Terkait Diri Sendiri

Kelebihan        :

  • Memiliki kemampuan beradaptasi yang baik sehingga mudah dalam memiliki teman yang baru / berkenalan dengan teman baru.
  • Memiliki etos kerja yang tinggi dan berani untuk bersusah terlebih dahulu sebelum menikmati hasil dari kerja keras.
  • Memiliki kemauan dan usaha untuk terus bertumbuh secara rohani sebagai manusia yang percaya dan bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa.
  • Memiliki manajemen waktu yang baik sehingga dapat melakukan pekerjaan secara terfokus untuk meraih hasil yang maksimal.

Kekurangan     :

  • Memiliki emosi yang tidak stabil sehingga mudah mengalami perubahan mood secara tiba-tiba
  • Memiliki rasa sayang terhadap diri sendiri yang tinggi sehingga menimbulkan kesan egois
  • Mudah panik terhadap sesuatu sehingga sulit berkonsentrasi ketika menghadapi sesuatu yang berat. Sulit fokus dan hati-hati ketika bekerja dalam tekanan.
  • Memiliki pemikiran yang terlalu berjangka panjang sehingga sering terlambat dalam melakukan langkah-langkah untuk mewujudkan suatu tujuan.

Permasalahan yang dihadapi  :

Permasalahan yang dihadapi terutama ketika membagi waktu antara akademik, organisasi, dan istirahat. Sebagai contoh ketika dalam satu waktu terdapat tiga kejadian yang terjadi secara bersamaan. Saya seringkali mengutamakan akademik dan istirahat dan izin untuk tidak ikut rapat. Hal ini mungkin akan menimbulkan kesan tidak serius dalam menjalankan tanggung jawab, walaupun sebenarnya kehadiran saya tidak sangat dibutuhkan.

Permasalahan lain yang timbul adalah adanya rasa minder terhadap teman yang memiliki prestasi akademik dan organisasi yang lebih baik.Beberapa teman diangkatan saya ada yang menjadi ketua organisasi atau divisi dengan IPK > 3.5. Hal tersebut seperti menohok bahwa saya seperti tidak memanajemen waktu dengna baik. Teman saya tersebut memang mengorbankan sebagian waktu istirahatmya untuk hal tersebut dan hal itu sulit untuk saya lakukan.

Rencana Pemecahan Masalah             :

Langkah awal dari pemecahan masalah adalah mengidentifikasi kekurangan diri seperti yang sudah dilakukan di atas. Selanjutnya adalah meyakinkan diri bahwa tidak bisa terpaku pada satu prinsip, karena itu dibutuhkan proses adaptasi pada situasi tertentu. Adaptasi tersebut akan membuat saya lebih efektif dan terfokus dalam mengerjakan sesuatu secara maksimal.

Masalah pembagian waktu sebenarnya adalah masalah pembagian skala prioritas. Setiap keputusan yang diambil dalam penentuan skala prioritas akan memiliki efeknya sendiri. Sebagai contoh adalah kondisi saya yang mengutamakan istirahat dan akademik sehingga organisasi akan tidak maksimal. Permasalahan akan timbul jika saya tidak dapat dan tidak siap menerima efek dari skala prioritas yang dibuat.

Untuk itu diperlukan kepastian dan kesiapan dalam menerima konsekuensi dari segala sesuatu. Apabila saya tetap dengan prinsip awal yang menomor tigakan organisasi, walaupun tentunya harapan yang diinginkann adalah keseimbangan antara 3 hal tersebut, maka saya tinggal menyiapkan diri terhadap efek dari keputusan saya yaitu setidaknya tidak bisa menjadi pengurus harian atau jabatan yang menyita banyak waktu.

Apabila saya mendorong terjadinya keseimbangan maka setidaknya harus ada satu hal lain yang disiapkan untuk dikorbankan sesaat untuk mengantisipasi ketidakseimbangan. Awalnya hal lain yang dikorbankan tersebut adalah organisasi. Untuk kedepannya dapat dibagi dua yaitu organisasi dan istirahat karena bagaimanapun akademik adalah hal yang utama.

 

 

Analisa dan Evaluasi Terkait Keluarga

Kelebihan        :

  • Komunikasi yang terjalin dengan baik antara orang tua dan saya. Hal ini disebabkan karena prinsip dari ibu saya yang lebih mengutamakan komunikasi daripada sikap keras dan represif.
  • Terjalin hubungan saling mengerti yang kuat karena komunikasi yang baik sehingga dapat saling membantu dalam berbagai hal.
  • Kepercayaan yang kuat antara Ibu dan saya. Sebagai contoh adalah saya seringkali diminta mengambil uang lewat ATM dan diberitahu nomor PIN, padahal nomor PIN adalah hal yang rahasia.

Kelemahan            :

  • Meskipun ada saling mengerti terkadang muncul sikap mementingkan diri sendiri. Hal ini umumnya hanya terjadi pada diri saya karena memang benar kasih ibu kepada beta tak terhingga sepanjang masa.
  • Perbedaan sifat antara ibu dan nenek menyebabkan seringnya konflik. Apalagi jika ada tiga diskusi antara tiga generasi yang berbeda. Namun hal tersebut dapat diantisipasi dengan rasa pengertian meskipun terkadang tetap terjadi pertengkaran, tetapi akan berakhir dengan damai.

Permasalahan yang dihadapi  :

Permasalahan yang dihadapi sebenarnya bukan ke komunikasi tapi lebih ke kondisi ekonomi keluarga. Saat ini saya tinggal bersama nenek dan ibu. Nenek saya tidak bekerja sementara ibu saya lebih banyak membantu saudarinya yang membuka pengobatan akupuntur yang pendapatannya kurang mencukupi. Ditambah lagi dengan kondisi saya yang kuliah di Yogyakarta sehingga butuh biaya hidup dan akademik. Meskipun saya sudah mendapat bantuan bidik misi, untuk biaya hidup dan kuliah tidak dibiayai sehingga masih membutuhkan kiriman dari ibu. Dengan kondisi ekonomi terebut maka saya dituntut untuk dapat memanajemen keuangan dengan baik agar dapat bertahan hidup.

Rencana Pemecahan Masalah             :

Untuk mengatasi masalah ekonomi tersebut dibutuhkan berbagai langkah yang tepat. Langkah pertama adalah melakukan manajemen keuangan yang tepat dan hemat. Langkah kedua adalah berusaha mencari penghasilan seperti dengan menjadi asisten dosen, mengajar materi kebumian Olimpiade Sains Nasional, dan melakukan bisnis kecil-kecilan. Langkah ketiga adalah dengan belajar sungguh-sungguh untuk meraih hasil yang terbaik di kuliah sehingga bisa cepat lulus dan mendapat kerja (meringankan beban orang tua).

Analisis dan Evaluasi Terkait Lingkungan Sekitar Tempat Tinggal

Kelebihan                    :

  • Lingkungan tempat tinggal saya terletak di dekat perbatasan Kabupaten Sidoarjo dan Kota Surabaya. Letak tersebut memberikan kemudahan akses ke bandara dan terminal yang dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 30 menit. Selain itu juga kemudahan akses lainnya seperti pasar, mall, rumah sakit, sekolah, dan sebagainya.
  • Rumah saya terletak di depan gerbang perumahan sehingga sangat strategis dalam hal bisnis.
  • Kondisi masyarakat di lingkungan tempat tinggal secara umum cukup baik dan ramah. Jarang atau bahkan tidak pernah terjadi perselisihan antar warga.
  • Kebutuhan listrik PLN dan air PDAM mudah dan jarang mengalami masalah sehingga mudahkan aktivitas sehari-hari.

Kekurangan           :

  • Lingkungan tempat tinggal saya yang dekta dengan perbatasan selain memebrikan keuntungan juga memberikan kerugian. Banyak pendatang baru yang tinggal dan kita tidak pernah tahu sifat setiap orang. Karena itulah hampir di setiap Perumahan selalu ada keterangan tamu wajib lapor untuk mencegah perampokan dan sebagainya.
  • Rumah saya yang terletak di depan gerabng perumahan juga memberikan kelemahan. Salah satunya adalah rumah saya menjadi target pertama bagi para pencuri. Hal terebut didukung dengan letak pos satpam yang saat ini tidak lagi berada di gerbang perumahan tetapi agak masuk kedalam hingga berjarak 50 meter.
  • Letak rumah saya yang berada di depan gerbang perumahan membuat keluarga saya (mak saya) menjadi jarang terlihat atau berinteraksi dengan warga sekitar. Hal ini menimbulkan kesan bahwa kami apatis dan anti sosial. Padahal memang terkadang ketika mama dan mak saya berkunjung untuk silaturahmi ke rumah pak RT, sambutan yang diterima kurang menyenangkan. Akan tetapi konflik kecil antar warga adalaha hal yang biasa dalam huibungan bermasyarakat. Yang terpenting adalah tidak terjadi perselisihann yang parah dan berlarut-larut.
  • Kondisi rumah saya saat ini lebih rendah dari muka jalan yang ada di depan rumah. Hal ini disebabkan karena peninggian jalan. Hal tersebur menyebabkan rumah saya megalami banjir ketika hujan karena air bergerak dari tempat tinggi ke tempat rendah.

Permasalahan yang dihadapi        :

Permasalahan yang dihadapi sebenarnya sangat berhubungan dengan letak dari rumah saya. Mulai dari keamanan yang kurang, hubungan dengan masyarakat sekitar yang belum erat, kondisi banjir ketika musim hujan, dan sebagainya.

Rencana Pemecahan Masalah             :

Identifikasi masalah sebenarnya biasanya tidak membutuhkan kalimat yang panjang. Akan tetapi rencana pemecahan masalah biasanya membutuhkan kalimat panjang untuk menjelasakan beberapa kemungkinan pemecahan masalah, walaupun yang terpikirkan biasanya hanya satu dua cara.

Untuk masalah keamanan dapat diatasi dengan beberapa cara. Pertama dengan memelihara anjing yang dapat menjadi penjaga dan memberikan tanda gonggongan ketika ada orang asing yang masuk. Kedua adalah dengan memasang CCTV di beberapa tempat / spot strategis untuk merekam gerak gerik orang asing yang masuk. Ketiga dengan mengajukan usulan agar pos satpam kembali diletakkan di depan gerbang. Keempat dengan membuat parit dan pagar berduri di belakang dan di atas pagar yang sudah ada. Kelima dengan memberikan gembok dan kunci ganda pada setiap pintu bahkan jendela untuk menghambat pergerakan pencuri.

Untuk masalah hubungan dengan masyarakat yang bekum erat dapat diselesaikan dengan beberapa cara. Pertama dengan meningkatkan komunikasi dengan tetangga dan ketua RT setempat. Salah satunya dengna meminta kontak mereka dan bergabung dengan grup what sap yang ada. Kedua membudayakan izin ketika tidak dapat menghadiri rapat-rapat penting atau pertemuan antar kepala keluarga. Yang terpenting disini adalah adanya komunikasi yang baik sehingga menghilangkan kesalahpahaman. Dibutuhkan kemauan dari keluarga saya terutama mak dan mama saya untuk mau membuka diri dan tidak hanya beraktivitas di dalam rumah saja.

Untuk masalah banjir mungkin satu-satunya cara adalah dengan meninggikan besement /  dasar rumah. Hal ini akan membutuhkan biaya tinggi karena akan membongkar total konstruksi rumah yang sudah ada. Akan tetapi hal ini tidak dapat dihindari mengingat kita tidak bisa melawan hukum alam.

Analisis dan Evaluasi Terkait Lingkungan Sekitar Universitas Gadjah Mada

Kelebihan        :

  • Universitas Gadjah Mada terletak di Yogyakarta sehingga sangat dipengaruhi oleh budaya Yogyakarta. Hal ini tentunya memberikan beberapa efek yang baik seperti budaya lemah lembut dan sopan santun yang dijunjung tinggi di Kota Yogyakarta.
  • Lingkungan di sekitar UGM bisa dibilang cukup baik dan aman. Saya pernah berbincang dengan beberapa penjual makanan dan mereka mengatakan tidak ada premanisme atau Orang kuat yang meminta uang keamanan.
  • Banyak toko yang menjual kebutuhan sehari-hari di UGM. Berbagai kebutuhan mahasiswa tersedia dengan harga yang murah seperti Minimarket, Fotocopy, Laundry, Toko Buku, dan sebagainya.
  • Lingkungan akademik di UGM didasarkan kepada kekeluargaan, sehingga persaingan yang ada adalah persaingan yang sehat. Bahkan bisa dibilang tidak terasa persaingan di bidang akademik. Hal ini berbeda dengan lingkugnan akademik di ITB atau UI yang lebih kompetitif.

Kekurangan           :

  • Meskipun lingkungan UGM cukup aman bukan berarti tidak ada kriminalitas. Di beberapa tempat masih sering terjadi aksi kriminalitas. Beberapa barang yang sering dicuri adalah laptop, HP, Sepeda Motor, Helm, Tas, dan sebagainya. Lokasi terjadinya pencurian juga di berbagai tempat seperti Kos, tepi jalan, bahakan di tempat parkir kampus. Di tempat parkir Departemen Teknik Geologi sering terajdi pencurian helm dan motor. Pelaku tidak pernah diusut ataupun ditangkap meskipun sudah ada CCTV. Meski ada tindakan kriminalitas tetapi intensitasnya tetap lebih rendah dibanding Jakarta dan Medan . Hal tersebut saya dengar dari teman saya yang memang berasal dari sana.
  • Budaya lemah lembut dan sopan santun di Yogyakarta memang memberikan efek positif bagi pembentukan karakter mahasiswa. Akan tetapi sifat yang terlalu menjaga perasaan orang lain dan takut salah justru menjadi kelemahan terutama dalam forum debat dan diskusi. Kebanyakan mahasiswa UGM tidak berani tampil di depan umum dan sering kalah dalam memberikan inisiatif dan ide tentang suatu solusi dan permasalahan. Hal ini justru menjadi bumerang karena mahasiswa UGM menjadi tidak mempunyai kelebihan dalam first impression. Padahal dalam dunia yang kompetitif tidak hanya tentang keahlian saja yang dinilai tapi juga bagaimana cara meyakinkan para pendengar.
  • Wifi di UGM bisa dibilang memiliki cakupan yang tidak merata dalam hal kecepatan. Di beberapa tempat kecepatan koneksi internet cukup tinggi, akan tetapi di tempat lain menjadi rendah.

Permasalahan yang dihadapi  :

Permasalahan utama yang dihadapi di lingkungan UGM adalah lingkungan akademik yang kurang mengajarkan tentang bagaimana cara menyampaikan ide dengan berani dan yakin. Doktrin yang mengatakan mahasiswa harus berpikir matang terlebih dahulu sebelum berbicara justru menjadi bumerang karena membuat mahasiswa terkesan lambat dalam berpikir. Di era informasi ini yang dibutuhkan tidak hanya ketepatan tapi juga kecepatan.

Masalah lain adalah tidak seluruh jurnal langgan UGM dapat di download gratis. Teman saya mengatakan bahwa jumlah web dan jurnal yang bisa di download di Jepang lebih banyak dari UGM.

Rencana Pemecahan Masalah             :

Pemecahan masalah untuk masalah penyampaian ide dan gagasan dapat dilakukan dengan meningkatkan intensitas presentasi dan debat tentang suatu ilmu di kelas kuliah. Mahasiswa tidak hanya mendengar dosen berbicara tapi juga menyampaikan pendapat tentang suatu masalah. Pemberian hadiah kepada mahasiswa yang berani bertanya dan bernai menjawab juga dapat meningkatkan iklim kompetitif sekaligus iklim berani mengungkapkan pendapat.

Pemecahan masalah tentang kejadian kriminalitas dapat diatasi dengan  meningkatkan keamanan sekitar kampus. Misalnya dengan menngkatkan pengecekan identitas kendaraan yang keluar masuk kampus. Untuk daerah kos-kos an dapat dilakukan dengan meningkatkan keamanan di pos penjagaan, pemberian kunci ganda pada sepeda motor, pemberian CCTV di beberapa tempat yang strategis, dan sebagainya. Mahasiswa perlu meningkatkan keamanan Kos dan Kamar Kos dengna memberikan gembok tambahan dan selalu mengunci kamar ketika akan pergi keluar kos.

Pemecahan masalah tentang kecepatan wifi dapat dilakukan dengan meningkatkan anggaran belanja kuota internet dari pihak kampus. Bagaimanapun tidak seharusnya kuota wifi mahasiswa dibatasi. Selain itu juga perlu di tambah lagi Pemancar Wifi di beberapa spot tambahan agar cakupannya semakin luas sehingga akses internet mahasiswa lebih lancar.

Pemecahan masalah tentang jurnal internasional dapat dilakukan dengan peningkatan kerjasama antar pihak UGM dengan penyedia jurnal internasional sehingga lebih banyak lagi jurnal free yang bisa di download. Hal ini sangat penitng karena jurnal-jurnal tersebut seringkali menjadi sumber referensi utama para mahasiswa.

Rangkuman Pelatihan Darmabakti Softskill 2017

  1. Layanan Protokol

Pengetahuan tentang protokol diperlukan dalam mengawal suatu acara yang diadakan oleh organisasi tertentu. Pelayanan terhadap tamu akan mempengaruhi citra dari organisasi penyelenggara. Protokol yang sering dibahas adalah protokol perjamuan.

Protokoler perlu berkoordiansi dengan berbagai pihak seperti panitia pelaksana, biro rumah tangga, departemen pengamanan, petugas, penyedia logistik, dan pihak lain yang terkait kegiatan keprotokolan.

Protokol harus memperhatikan tata acara, tata krama, tata busana, dan tata warkat. Protokol harus menyiapkan rencana A, B, dan C. Apa yang harus dilakukan protokol adalah mengenai perencanaan, persiapan, koordinasi, dan pelaksanaan. Protokol harus memiliki kemampuan sebagai pencipta situasi, spirit melayani, dan mendukung image building. Dalam susunan keprotokolan diperlukan sikap pelayanan yang baik. Contoh: Cara menghormati menteri / pejabat tinggi dengan tata kram, bahasa, dan sikap.

  1. Protokol Perjamuan

Perjamuan adalah pertemuan makan dan minum / pesta / resepsi. Perjamuan bertujuan untuk menghormati tamu penting, merayakan suatu peristiwa tertentu, dan penyelenggaran rapat. Sifat perjamuan dibagi dua yaitu resmi (formal) dan tidak resmi (non formal). Jenis perjamuan ada empat macam yaitu coffe morning, lunch, dinner, dan tea party.

Terdapat beberapa acara yang sering membutuhkan protokol perjamuan seperti rapat, lokakarya, pelatihan, forum group discussion, musyawarah nasional, kongres, dan sebagainya.

Persiapan yang perlu diperhatikan untuk suatu perjamuan adalah: Konsep penyajian makanan yang dipilih, penyesuaian menu dengan tema, penyajian menu utama yang umum, penyeimbangan menu makanan, menghindari makanan yang ribet, dan penyediaan stok makanan yang cukup.

Menu adalah rangkaian jenis makanan dan minuman yang tersedia dan siap dihidangkan. Struktur menu adalah: makanan ringan, makanan pokok, dan makanan penutup. Menu memiliki beberapa susunan dan bentuk seperti bentuk klasik (14 menu) dan bentuk modern (4-5 jenis). Terdapat beberapa syarat penyusunan menu seperti dana, tema, jumlah porsi yang disediakan, dan waktu/durasi acara.

Penyajian menu berdasarkan urasi waktu dibagi menjadi tiga yaitu: Kurang dari dua jam untuk pertemeuan singkat yang mengundang anggota internal, dua hingga empat jam untuk pertemuan yang melibatkan pihak luar, dan lebih dari empat jam untuk pertemuan yang lama sehingga membutuhkan makanan kecil dan makan siang.

Teknik penyajian hidangan adalah cara menyuguhkan makanan kepada tamu dengan komposisi yang diatur dan disesuaikan disusun secara menarik agar dapat meningkatkan selera makan. Prinsip penyajian harus higienis dan sanitasi. Fungsi penyajian adalah untuk meningkatkan selera makan, memberi informasi jenis menu, menghormati tamu dengan makanan terbaik, dan menjadikan makanan lebih berkesan. Terdapat empat model penghidangan makanan yang sering dilakukan yaitu kemasan box, buffet, coffe break, banquet. Kemasan box merupakan bentuk paling sederhana dari sebuah perjamuan yang dapat berisi snack, makanan, maupun minuman. Makanan dan minuman dikemas dalam sebuah box, besar kecilnya box menyesuaikan jenis acara. Buffet adalah perjamuan yang makanannya dihidangkan secara prasmanan, dapat juga dalam bentuk meja panjang maupun gubug. Menu prasmanan memberi harga lebih murah dibanding menu gubuk. Menu yang disajikan biasanya standar dan kurang memberi kesan mewah, hal yang harus diperhatikan adalah menghindari kejadian kekurangan hidangan. Menu gubuk dihidangkan dalam gubuk gubuk dengan harga lebih mahal. Coffe break biasanya berada pada sesi pagi sebelum acara dimulai maupun di tengah acara. Sajian berupa kopi atau teh, dengna kudapan ringan berupa kue atau jajan pasar.

Terdapat beberapa teknik dan etika dalam distribusi makanan. Penanganan tamu VVIP / VIP sebaiknya menggunakan ruang transit, yang memiliki fungsi antara lain: sebagai transit tamu selagi menunggu kesiapan acara dan sebagai energizer tamu dan menghidangkan hidangna yang berlebihan dalam acara. Penanganan tamu yang ada di dalam ruangan terdapat empat tahap yaitu:

  • Jika menggunakan podium, sebaiknya cukup diberikan air minum, disiapkan dan dipastikan selalu diganti setiap sesi.
  • Jika menggunakan meja pemateri, dihindari makanan yang berlebihan, biasanya cukup air minum yang disediakan sebelumnya dan dipastikan diganti setiap sesi.
  • Untuk peserta tamu / VVIP / VIP, hidangan dihantarkan ketika tamu VVIP/VIP telah duduk di kursi yang disediakan.
  • Untuk peserta biasa, hidangan dapat diambil pada saat registrasi atau ketika coffe break.
  1. Teknik Pembuatan Surat Dinas

Pembuatan surat dinas harus memperhatikan kata baku Bahasa Indonesia. Beberapa hal yang harus dimiliki Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (Permendikbud Nomor 50 tahun 2015). Pedoman lain adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia Kelima.

  • Tautan daring

http://kbbi.kemdikbud.go.id/

  • Tautan luring

Android:

https://play.google.com/store/apps/details?Id=yuku.kbbi5

iOS:

http://itunes.apple.com/us/app/kamus-besar-bahasa-indonesia/Id1173573777

Surat adalah sarana komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi tertulis oleh satu pihak kepada pihak lain. Surat dinas berkaitan dengan administrasi pemerintahan dan pembangunan yang dibuat oleh lembaga pemerintahan. Naskah dinas yang berisi hal penting berkenaan dengan administrasi pemerintahan (Peraturan Rektor UGM, Nomor 2/P/SK/HT/2015).

Fungsi surat antara lain: pengganti pertemuan langsung, duta organisasi, pedoman kerja, bukti tertulis, yang selanjutnya dapat berfungsi historis, yuridis, dan administratif, dan pembentukan citra. Syarat-syarat dinas yang baik adalah sebagai berikut: Penampilan baik:bersih, rapi, dan format menarik. Isi singkat, jelas, dan eksplisit, bahasa resmi, baku, dan santun. Hindari kesalahan: sapaan, nama, alamat, dan isi surat.

Menurut Peraturan Rektor UGM Nomor 2/P/SK/HT/015, bagian-bagian surat dinas terdiri dari:

  1. Kepala
  2. Pembuka:
  • Nomor
  • Lampiran
  • Hal
  • Tanggal
  • Alamat tujuan
  1. Isi
  • Kalimat Pembuka
  • Isi pokok
  • Kalimat penutup
  1. Penutup:
  • Nama jabatan penanda tangan surat
  • Tanda tangan
  • Cap dinas
  • Nama pejabat penanda tangan surat
  • Nomor induk penanda tangan surat
  • Tembusan (jika ada)

Sifat surat terdiri atas:

  • Sangat rahasia
  • Rahasia
  • Biasa

Sangat rahasia merupakan sifat surat yang informasinya membutuhkan tingkat pengamanan yang tinggi dan mempunyai hubungan keamaan  dan keselamatan negara serta hanya dikethaui oleh pejabat yang berhak menerima. Rahasia merupakan sifat surat yang informasinya membutuhkan pengamanan khusus. Biasa merupakan sifat surat yang tidak memerlukan pengamanan khusus.

Beberapa contoh kalimat penutup yang tepat: Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih; Atas bantuan Bapak, kami mengucapkan terima kasih; Semoga kegiatan Saudara dapat berjalan lancar.

  1. Mengenal NETIQUETTE Sebelum Berinternet

Tujuan dari mengenal NETIQUETTE adalah mahasiswa dapat menerapkan netiquette dalam berkomunikasi daring sehingga dapat membentuk SANG JUARA (Santun, Adil, Nasionalisme, Gembira, Jujur, Unggul, Amanah, Religius, Andal). Kata netiquette lahir pada tahun 1982 di tahun yang sama kata internet lahir. Netiquette adalah aturan tentang cara yang tepat dan sopan untuk berkomunikasi dengan orang-orang ketika menggunakan internet.

Data KOMINFO pada Desember 2016 merilis 800 ribu situs penyebar hoax di Indonesia. Pada Januari 2017 KOMINFO merilis 300 akun media social berisi konten negatif.

Terdapat beberapa aturan inti dalam netiquette yaitu:

  • Tinjau ulang pesan yang telah dirancang
  • Hindari CAPSLOCK, huruf menujukkan berteriak dan tidak professional
  • Tahan diri untuk menghina orang lain, ini merupakan cyberbullying.
  • Kirim pesan dalam periode yang tepat sesuai dengan pesan yang dikirim.
  • Mengunjungi situs yang aman.

Komunikasi yang efektif  adalah singkat dan langsung pada inti dan dengan Bahasa yang baik.

  • Penggunaan hyperlink dalam penjelasan
  • Penggunaan link shortener
  • Penyampaian jelas, bukan Bahasa asing.
  • Mematuhi hukum hak cipta, tidak plagiat.
  • Penggunaan Bahasa sesuai target yang dituju
  • Hanya gunakan huruf tebal, miring atau alat garis bawah untuk penekanan.
  • Pilih kata yang sesuai, hindari kata-kata yang tidak senonoh.
  • Hindari penggunaan singkatan yang tidak lazim digunakan.

Golden Rule dalam berkomunikasi di media social adalah saling bersikap dan berperilaku sopan dan menghindari melakukan atau menyampaikan seusatu secara daring yang tidak dilakukan secara tatap muka.

Mulai saat ini, mulai dari diri sendiri, gunakan media social untuk menambah pengetahuan, memperluas wawasan, menyebarkan nilai-nilai positif: optimism kerja keras, integritas, dan kejuuran, menjaga perdamaian solidaritas, nilai-nilai kebangsaan dan toleransi, mendorong produktivitas, kreativitas,dan inovasi.

Prestasi Mahasiswa UGM

Ugm sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia memiliki banyak prestasi yang diukir baik ditingkat nasional hingga internasional. Beberapa prestasi yang telah diraih adalah sebagai berikut :
1) Pembuatan Kompas Multifungsi

Kegiatan pengambilan data geologi di lapangan merupakan kegiatan yang beresiko tinggi dan tidak mudah untuk dilakukan. Kegiatan tersebut tidak bisa dihindari oleh mereka yang bergelut di bidang kebumian seperti geologi, geofisika, pertambangan, dan para pegiat alam bebas. Terutama untuk pengambilan data geologi di lapangan, alat-alat yang digunakan umumnya cukup banyak dan rumit. Hal ini membuat proses pengambilan data menjadi sulit dan memakan waktu lama.

Hal tersebut membuat 3 orang mahasiswa Geologi UGM, Hafizhan Abidin Setyowiyoto, Ahmad Faizal Amin, dan Riko Susetia Yuda, berinisiatif membuat sebuah alat untuk mempermudah pengambilan data geologi lapangan. Berkolaborasi dengan dua mahasiswa Elekronika dan Instrumentasi, Ghafar Ramadhan Faqih dan Ahmad Shalahuddin Abdullah, kelimanya dibawah bimbingan Dr. Agung Setianto menciptakan Long Ranger Compass, sebuah kompas multifungsi yang dapat digunakan untuk mengukur parameter kuantitatif dalam pengambilan data lapangan.

Kompas ini memadukan fungsi Global Positioning System (GPS), pengukur kemiringan dan arah automatis, altimeter, laser, dan data logger untuk memudahkan proses pengukuran data geologi lapangan. Data yang diukur diantaranya adalah adalah koordinat pengamat, kemiringan dan arah penyebaran lapisan batuan, suhu, tekanan udara, dan ketinggian.

Selain pengukuran langsung secara cepat, ini juga dapat digunakan untuk melakukan pengukuran dari jarak jauh. Untuk mengukuran dari jarak jauh ini, pengguna dapat menembakkan laser untuk mengukur arah dan kemiringan lapisan batuan dari jarak jauh. Selain itu, laser juga dapat digunakan untuk menentukan posisi suatu objek terhadap pengguna dengan menembakkan laser ke objek dari dua titik yang diketahui koordinatnya. Keunggulan lain dari alat ini sudah terintegrasi dengan software Geographic Information System (GIS), sehingga hasil pengukuran dapat langsung diolah di komputer.

Ide pembuatan kompas multifungsi ini berawal dari masalah yang ditemui sehari-hari sebagai mahasiswa geologi, yakni lamanya waktu pengukuran karena membutuhkan banyak alat yang pengoperasiannya cukup rumit.

2) Juara Kompetisi Bisnis Nasional

Tim mahasiswa UGM yaitu Yogyakarta Dewandaru Project berhasil menjadi juara dalam National Business Case Competition– IDEAS: Indonesia Studentpreneur Summit 2016 pada 8-10 Maret lalu. Pada kompetisi bisnis nasional yang diadakan oleh Ikatan Keluarga Mahasiswa Manajemen, FEB UGM, mereka berhasil menyabet penghargaan sebagai The Best Project.

Tim Yogyakarta Dewandaru Project yang terdiri dari Liana Dewi dan Jagad Hidayat Jati (Sosiologi) serta Dion Ferdian Rizaldi (Teknik Industri) berhasil menyisihkan 149 tim lain dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Penghargaan best project diraih setelah mereka mengusung ide proyek Kasongan Dewandaru Foundation (KAWAN Foundation).

“Kompetisi ini diikuti sekitar 150 tim mahasiswa dari sejumlah universitas se-Indonesia,” jelas Dion, Senin (4/4) di Kampus UGM.
Dion menyampaikan dalam kompetisi itu mereka mengajukan ide pengembangan usaha di Kasongan dengan melibatkan warga masyarakat setempat. Dalam naungan Kawan Foundation, masyarakat diberdayakan agar dapat berperan secara aktif dalam pengembangan potensi pariwisata dan usaha kreatif di Kasongan.

“Kami menyusun konsep untuk membangun sebuah lembaga yang bertindak sebagai sistem pendukung dari UPTD Desa Kasongan yaitu melalui Kawan Foundation ,” jelasnya.

Terdapat lima program kerja yang diunggulkan dalam yayasan ini untuk meningkatkan kemampuan pemasaran, kualitas sumber daya manusia, dan kekuatan keuangan para pegiat gerabah maupun pegiat wisata setempat. Progam tersebut adalah pengembangan software Masterpiece of Kasongan, Duta Kampus untuk Kasongan, Forum Pengrajin dan Akademisi (FORPAKDE), Swarung Omah, dan Sekolah Bisnis dan Seni (KOBIS).

“Semua lapisan masyakat mulai dari pemuda sampai golongan tua kita berdayakan dalam program ini untuk mengembangkan wisata desa Kasongan,” tuturnya. (Humas UGM/Ika)

3) SEMAR

Tim SEMAR UGM terus menunjukkan komitmennya untuk melakukan inovasi terkait dengan produk-produk hemat bahan bakar dan ramah lingkungan. Hal ini dibuktikan melalui kompetisi mobil hemat energi berskala nasional, Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2015, kategori Prototype Diesel, 21-25 Oktober 2015 lalu.

Dalam kontes ini mobil Proto Tim SEMAR didesain dengan body se-aerodinamis mungkin dan berkonsep streamline untuk mengurangi gesekan dengan udara. Body SEMAR Proto berbahan serat karbon yang materialnya ringan namun tetap kuat. Steering ditempatkan pada bagian kaki sehingga dapat memperluas ruang pandang driver, sehingga dapat mempertahankan stabilitas mobil ketika berbelok.

“Konsep streamline ini berfungsi untuk mengurangi gesekan dengan udara,” kata Ketua Umum Tim SEMAR, Mochamad Agam Dridya, Kamis (26/11).

Agam menjelaskan pada Kontes Mobil Hemat Energi 2015 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Tim SEMAR dapat melalui serangkaian uji teknis yang terdiri atas 12 inspeksi, seperti static dan dynamic braking, stability, safety, dan lain-lain. Setelah itu, pada pengujian konsumsi bahan bakar di sirkuit, tim berhasil mendapatkan juara 2 untuk kategori Prototype Diesel dengan pencapaian konsumsi bahan bakar 267 km setiap liternya.

“Tim SEMAR juga mendapatkan juara 3 untuk Off-track Award Best Vehicle Design Process & Planning,” urainya.

Tidak hanya aktif mengikuti berbagai kompetisi, tim SEMAR juga telah banyak menciptakan berbagai inovasi baru yang dapat digunakan dan dirasakan langsung manfaatnya oleh civitas akademika UGM, seperti mobil listrik E-Semar yang saat ini digunakan untuk operasional di gedung pusat UGM.

Tim SEMAR tidak hanya berinovasi dalam desain dan pengembangan kendaraan-kendaraan di atas, tetapi juga terlibat aktif dalam desain dan pengembangan Mobil Gas UGM, converter kit UGM generasi 1-4, dan riset mobil listrik nasional (Molina). Inovasi-inovasi di atas adalah wujud kepedulian dan aksi nyata dari tim untuk memecahkan permasalahan energi dan lingkungan. Tim SEMAR UGM dibimbing oleh Dr. Jayan Sentanuhady, dan pada tahun 2015 beranggotakan 13 mahasiswa Departemen Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik UGM, yaitu : Mochamad Agam Dridya (Ketua Umum), Reyhandy Bayu A. R. (Ketua Divisi Teknis), Fauzan Imaduddin (Sub Divisi Design & Manufacture), Riz Raharyan (Sub Divisi Design & Manufacture), R. Hasta Wiratna (Sub Divisi Design & Manufacture), Gilang Prasetya Adi (Sub Divisi Engine), Laksatya Wirawan (Sub Divisi Engine), Akbar Andi W. (Sub Divisi Electrical), Stella Nadya Arvita (Ketua Divisi Project Management), Safira Pralampita Larasati (Sub Divisi Internal), Pramesti Ayu Dwi Wulandari (Sub Divisi Eksternal), Elok Pitaloka (Sub Divisi Eksternal), M. Fachmi Alfarizi (Sub Divisi Eksternal) (Humas UGM/Satria;foto: Tim SEMAR)
4) Folklore

Rampoe Universitas Gadjah Mada (Rampoe UGM) yang saat ini telah menjadi salah satu BSO (Badan Semi Otonom) atau UKMF (Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas) resmi di Fakultas Ilmu Budaya UGM, kembali menorehkan prestasi pada 10th National Folklore Festival yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia pada 8-11 Maret 2016 di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) UI.

Kompetisi tari tingkat nasional tersebut diikuti oleh lebih dari 14 sanggar, 14 SMA, dan 17 universitas se-Indonesia, diantaranya Institut Teknik Bandung, Universitas Padjajaran, Universitas Indonesia, Telkom University, Universitas Pancasila, Sampoerna University dan lain-lain. Selain kategori tari, pada 10th NFF terdapat kompetisi paduan suara juga.

Ketua UKMF Rampoe UGM, Yusuf Qardhawi Latua Silawane, mengatakan selain untuk meningkatkan kemampuan dan mental para penari dalam berkompetisi, tujuan Rampoe UGM mengikuti NFF 2016 adalah untuk menjalin silaturahmi dengan para penari se-nusantara.

“Ada sanggar, SMA maupun universitas yang ikut serta dalam acara tersebut,” kata Yusuf, Jumat (18/3).

Rampoe UGM pada acara tersebut menampilkan tari Rapa’i Geleng dan meraih poin 975. Rampoe UGM mengirimkan 10 penari (multijurusan dan multifakultas), 1 syah (penyanyi) dan 4 official. Melalui proses latihan selama dua bulan, Rampoe UGM akhirnya berhasil meraih juara 1 pada kompetisi itu.

Menurut Yusuf keberhasilan Rampoe UGM di NFF 2016 tidak lepas dari dukungan keluarga besar FIB dan Rampoe UGM yang baru-baru ini menggelar tari Likok Pulo Massal di Grha Sabha Pramana.

“Semoga kedepan Rampoe UGM bisa kembali meraih juara pada kejuaraan nasional dan internasional. Selain itu, semoga dengan prestasi ini banyak mahasiswa yang makin percaya diri untuk menjaga dan melestarikan budayanya,” tutur mahasiswa Jurusan Sastra Arab tersebut (Humas UGM/Satria)
5) Juara 1 Celebes Geo Summit 2016

Tim mahasiswa UGM yang beranggotakan Putra Herianto (Teknik Geologi angkatan 2012) dan Ichsan Ramadhan (Teknik Geologi angkatan 2015) berhasil menjadi juara 1 dalam Celebes Geo Summit 2016 yang berlangsung 8-12 Februari 2016 di Universitas Hasanuddin. Kegiatan ini terdiri dari beberapa acara, seperti seminar nasional, pelantikan Ketua IAGI Pengda Sultanbateng (Sulawesi Selatan, Barat, Tengah), national student paper competition, field trip dan geowisata. Tim UGM berhasil meraih juara 1 pada national student paper competition.

Dalam kegiatan yang bertajuk “Independency of Indonesia with Energy Diversification and Sustainable Development” tersebut, tim UGM berhasil menyisihkan beberapa tim lain, seperti dari Undip, UPN Veteran, Unpad, ITB, UHO, Unhas, Universitas Trisakti dan Universitas Lampung.

Menurut Herianto pada kompetisi ini mereka membawakan sebuah paper dengan tema culture dan geotourism yang berjudul “Baginda Hill: Geoheritage of Belitung Island, Indonesia”. Lokasi pengambilan data penelitian tersebut berada di Bukit Baginda, tepatnya di Desa Padang Kandis, Kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung, yang juga merupakan lokasi KKN-PPM 2015 yang dilakukan Herianto.

“ Kita menunjukkan yang terbaik pada saat pembuatan paper ataupun pada saat presentasi di depan dewan juri. Hasilnya, bisa mempersembahkan prestasi di tingkat nasional merupakan hal yang sangat membanggakan,” kata Herianto, Selasa (15/3).
Ia menjelaskan untuk memperoleh gelar juara tersebut tidak dilalui dengan jalan yang mudah. Dalam kompetisi ini mereka harus bertanding secara ketat dengan sejumlah tim terbaik lainnya dari berbagai universitas.

Dari dua belas tim terpilih yang mempresentasikan paper tersebut, tim UGM mendapatkan juara 1 dengan total skor 436, tim Universitas Trisakti meraih juara 2 dengan total skor 428, dan tim UPN Veteran Yogyakarta mendapatkan juara 3 dengan total skor 422.
“Semoga kedepannya potensi geowisata di Bukit Baginda dapat dikembangkan dengan baik oleh pemerintah setempat dan semakin banyak prestasi serupa yang didapatkan oleh mahasiswa UGM di berbagai kompetisi tingkat nasional lainnya,” pungkasnya (Humas UGM/Satria).

6) Penghargaan ACCA

Mahasiswa UGM kembali menyabet penghargaan dari kancah internasional. Kali ini, enam mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) menerima Book Prize Awards dari the Association of Chartered Certified Accountants (ACCA), Inggris. Mereka adalah Lay Monica Ratna Dewi, Angga Dwi Putra, Aldo Egi Ibrahim, Luluk Permata Sari, Abubakar Adny, dan Hary Kurniawan. Keenamnya dipilih menerima penghargaan dari lembaga pemberi sertifikasi di bidang keuangan ini karena memiliki indeks prestasi kumulatif (IPK) tinggi dan aktif dalam organisasi kemahasiswaan.

“Untuk ikut seleksi ini mahasiswa harus memiliki IPK minimal 3,75 ,” terang Ketua Jurusan Akuntansi FEB UGM, Mahfud Sholihin, Ph.D , Selasa (1/4) di FEB UGM.
Misalnya saja Lay Monica peraih penghargaan nomor satu dalam kesempatan ini merupakan mahasiswi dengan IPK 3,99. Selain itu, ia juga aktif dalam organisasi kemahasiswaan kampus. Bahkan ia beserta tim berhasil meraih juara I di ajang Spring 2014 SolBridge Asian Thought Leaders Case Competition yang berlangsung di SolBridge International School of Business, Korea Selatan, pada 22-27 Maret 2014 lalu.

Terkait dengan pemilihan Jurusan Akuntasi FEB UGM oleh ACCA, Mahfud menjelaskan bahwa UGM dinilai sebagai leading university yang menyediakan pendidikan akuntansi yang berkualitas di Indonesia. Selain itu, sebagai salah satu bentuk kepercayaan ACCA terhadap kualitas jurusan, alumni Jurusan Akuntansi FEB UGM yang mengikuti ujian sertifikasi ACCA mendapatkan exemption untuk beberapa modul.
“Artinya sejumlah mata kuliah di Jurasan Akuntansi FEB UGM dianggap setara dengan materi ACCA sehingga alumni tidak perlu diuji lagi. Ini adalah bukti lain bahwa kualitas kita diakui secara global,” jelasnya.

Book Prize Awards diserahkan langsung oleh Head of ACCA Indonesia, Mulyadi Setiakusuma, Jumat 28 Maret 2014 di FEB UGM. Penghargaan yang diberikan berupa bantuan untuk membeli buku yang menunjang studi mahasiswa dengan total nilai 600 pondsterling. (Humas UGM/Ika)
7) Best Paper International

“MAGIC TEAM”, mahasiswa Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, meraih prestasi internasional. Prestasi internasional kali ini diraih melalui keikutsertaannya di ajang konferensi tingkat internasional, Padjajaran Accounting Week (PAW) 2015, yang digelar Universitas Padjajaran (Unpad), 9-12 November 2015.

Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa Akuntansi FEB UGM menyapu bersih gelar untuk kategori paper. “MAGIC TEAM” berhasil membawa pulang dua gelar sekaligus, yaitu best paper dan runner-up best paper.

Best paper diraih “MAGIC TEAM” yang beranggotakan Albert Unedo Purba dan Christoper Clark Aditya, sedangkan runner-up diraih “MAGIC TEAM” atas nama Trio Zoraida Gizela, Stefani Claudia Hanny, dan Nur Mutiara Sholihah Santosa. Konferensi fokus pada peran Akuntansi dan profesi Akuntan dalam pengembangan masyarakat.

Tiga bahasan utama yang diangkat dalam konferensi adalah “Integrated Reporting”; “One Global Accounting Standard: Is It Necessary?” dan “Strengthening Small Medium Enterprises (SMEs) in Indonesia”. Ketiga bahasan tersebut diikuti sepuluh tim yang berasal dari Jerman, dan tim-tim lain yang berasal dari berbagai universitas negeri dan swasta terbaik di Indonesia.

“Kesepuluh tim tersebut merupakan tim dengan paper terbaik setelah melalui seleksi ketat atas puluhan paper yang dikirimkan ke panitia PAW pada periode September hingga Oktober 2015,” kata Albert Unedo Purba, di kampus FEB UGM, Senin (16/11).

Albert Unedo menjelaskan “MAGIC TEAM” berhasil meraih kategori best paper karena mengupas tema SMEs dari sisi yang unik, yaitu menyoroti peran Akuntan untuk menguatkan SMEs di Indonesia.

Albert Unedo mengaku paper yang membuat mereka juara berjudul “The Study of SMEs in Indonesia: Current Condition of Accounting Practices and The Role of Professional Accountants”. Sementara itu, “MAGIS TEAM” yang menduduki runner-up mengangkat judul “Challenges on Implementing Integrated Reporting in Indoensia”.

“Kami sungguh tidak menyangka bisa meraih best paper dalam konferensi ini. Senang sekali rasanya bisa mengharumkan nama UGM, khususnya Departemen Akuntansi,” tutur Albert didampingi Christoper Clark.

Nanny Dewi Tanzil, Ketua Prodi Akuntansi, FEB UNPAD mengakui bekal dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM, khususnya Departemen Akuntansi, yang mengutamakan riset dan communication skills sebagai core competence-nya menjadi faktor penting keberhasilan prestasi. “TEAM MAGIC” telah melakukan theoretical research cukup excellent untuk paper ini.

Sebagai juri, Nanny Dewi memberi komentar luar biasa terhadap hasil paper kedua tim dari UGM. “MAGIC TEAM” Akuntansi UGM dinilai tidak hanya mahir dalam menulis, namun aktif pula dalam mengemukakan pendapat selama konferensi berlangsung.

Kelima mahasiswa ini dalam pandangan Nanny Dewi sangat vokal dan kritis dalam sesi Plenary Discussion, Parallel Break-Out Session, dan Convention Session. Kelima mahasiswa perwakilan UGM sangat aktif dalam setiap sesi diskusi. “Mereka terlihat well-prepared untuk lomba ini,” ungkap Nanny Dewi.
Rasa bahagia dan senang juga dirasakan Christoper Clark Aditya. Ia mengaku hasil terbaik yang diraih merupakan representasi dari keberadaan dosen-dosen terbaik yang pernah mengajarnya.

“Saya bersyukur diajar oleh dosen-dosen terbaik negeri ini, utamanya dari segi riset. Itulah yang membuat saya berpikir kritis dalam menganalisis suatu hal,” aku Christoper Clark. (Humas UGM/ Agung).

Tidak hanya deretan prestasi diatas namun masih banyak lagi prestasi yang telah dan akan diukir oleh mahasiswa UGM.

Daftar Pustaka :
http://ugm.ac.id/id/berita/10485-mahasiswa.ugm.kembangkan.kompas.multifungsi
http://ugm.ac.id/id/berita/11446-tim.mahasiswa.ugm.juara.kompetisi.bisnis.nasional
http://ugm.ac.id/id/berita/10753-semar.ugm.ikuti.kmhe.2015
http://ugm.ac.id/id/berita/11377-rampoe.ugm.juara.1.national.folklore.festival.2016
http://ugm.ac.id/id/berita/11360-ugm.juara.1.celebes.geo.summit.2016
http://ugm.ac.id/id/berita/8847-enam.mahasiswa.akuntansi.raih.penghargaan.acca
http://ugm.ac.id/id/berita/10686-%E2%80%9Cmagic.team%E2%80%9D.akuntansi.ugm.raih.best.paper.internasional

Perkembangan Ilmu Geologi di Indonesia Berdasarkan Fakta Terkini

 

Geologi adalah ilmu (sains) yang mempelajari bumi, komposisinya, struktur, sifat-sifat fisik, sejarah, dan proses pembentukannya. Orang yang menjadi mempelajari dan ahli di bidang geologi disebut geolog. Di indonesia terdapat empat universitas dengan akreditasi A untuk jurusan geologi yaitu Unpad, UGM, ITB, dan UPN Veteran Yogyakarta.
Indonesia sebagai negara yang berada di antara tiga lempeng besar yaitu lempeng eurasia, lempeng pasifik, dan lempeng indo-asutralia memiliki banyak potensi sumber daya alam. Yang patut di cermati adalah tidak semua sumber daya alam itu melimpah di Indonesia walaupun ada dengan persentase kecil secara global
Sebagai contoh adalah sumber daya alam yang paling banyak menjadi sorotan saat ini adalah tembaga dengan tempat penambangan di Grasberg, Papua , yang dikelola oleh PT Freeport Indonesia. PT Freeport Indonesia (PTFI) merupakan perusahaan afiliasi dari Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc.
Tambang terbuka Grasberg berada pada ketinggian 4.285 m di atas permukaan laut (dpl), dan secara geologi terletak pada suatu lingkungan tektonik yang sangat komplek akibat dari tumbukan dua lempeng besar, yakni Lempeng Australia yang relatif bergerak ke utara dan Lempeng Pasifik yang relatif bergerak ke Tenggara. Akibat tumbukan ini, terjadi serangkaian kegiatan tektonik, salah satunya terjadinya di daerah Grasberg yang diikuti oleh kegiatan magma, kegiatan cairan hidrotermal dan mineralisasi yang berulang, membentuk cebakan ekonomis mineral bijih tembaga, emas dan perak primer. Berdasarkan data geologi, Grasberg merupakan bekas gunung api purba yang telah padam, dan pada bagian diatremanya terbentuk cebakan ekonomis mineral bijih primer tersebut diatas, yang saat ini sedang ditambang.
Yang harus dipahami dan dimengerti terutama bagi orang awam adalah dalam daerah hidrotermal mineral yang terbentuk bukan saja yang tersusun atas unsur Cu, Ag, dan Au saja, namun juga ada kemungkinan keberadaan mineral radioaktif. Batuan yang ada di Papua terutama di Papua tengah memiliki umur yang tua hingga masa Paleozoikum. Batu yang tua ini dahulunya berada di daerah stabil yang memungkinkan untuk terakumulasinya mineral radioaktif misal uranium.

Peta Sumber Daya Mineral Radioaktif
Sumber : http://geologi.iagi.or.id/wp-content/uploads/2011/07/ndaru-5.png
Tidak hanya di Papua namun diberbagai tempat di Indonesia ternyata sebenarnya banyak potensi keterdapatan sumber daya mineral radioaktif. Jika tadi sudah dibahas di Papua tengah maka tempat lain yang memungkinkan keberadaan uranium adalah di Kalimantan, Sulawesi, Nusa tenggara, dan sebagainya. Sebagai contoh salah satu daerah yang keberadaan uraniumnya telah diteliti adalah Kalimantan Barat.
Berikut adalah berita yang diambil dari salah satu portal berita terpercaya.
Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) memendam potensi mineral radioaktif Uranium hingga lebih 25 ribu ton. Di sejumlah negara, Uranium digunakan sebagai sumber energi listrik, senjata nuklir, mendukung dunia kedokteran, bahkan membunuh parasit dan hama tanaman.

“Hingga Mei 2014, terdapat 25.436 ton U3O8 (lambang kimia Uranium) di Kalan (sebuah desa di Kabupaten Melawi) saja. Belum di Melawi dan Kapuas Hulu,” kata Kepala Bidang Eksplorasi Pusat Pengembangan Geologi Nuklir Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Dr Ngadenin Hadisuwito saat mendatangi Pontianak, Kalbar, Jumat (15/8/2014).

Angka tersebut terdiri dari 1.608 ton kategori terukur, 6.456 ton terindikasi, 2.648 ton kategori tereka, dan 14.727 ton hipotetik. Menurut Ngadenin, penyelidikan keberadaan mineral Uranium di Kalimantan bermula pada 1970 dan bekerja sama dengan CEA Prancis. Pada 1974, eksplorasi dilakukan di Kalan. Eksplorasi berlanjut ke Melawi-Mahakam hingga 1977.

Selain Uranium, penyelidikan juga menemukan mineral radioaktif lain yaitu Kalium dan Thorium di Kalbar. Thorium dikenali keberadaannya bersama Zirkonn, Ilmenit, dan mineral berat lainnya. Keberadaannya berada pada endapan plaser sungai atau pantai. Lokasinya seperti di Kabupaten Ketapang, Nanga Tayap, Tumbang Titi, dan Marau.

“Thorium ini penting. Merupakan sumber energi nuklir utama di masa depan karena memiliki banyak keunggulan dibanding Uranium seperti kelimpahan hingga lima kali lipat,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Batan Dr Djarot Wisnubroto mengatakan Indonesia mengandung sedikitnya 60 ribu ton Uranium. Selain Kalbar, wilayah potensial Uranium yaitu Kalimantan Timur, Bangka Belitung, Sulawesi Barat, dan Papua.

Namun, ujarnya, penambangan mineral radioaktif tak dapat dilakukan secara komersial. Sebab, tak ada peraturan yang membolehkannya.

“Jadi kalaupun ada PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir) pun kita tetap mengimpor Uranium seperti juga banyak negara lain yang memiliki deposit Uranium besar, namun tetap mengimpor. Jadi kita simpan saja untuk generasi yang akan datang. Kebetulan harga Uranium masih murah,” ujarnya.(Ant)
http://ekonomi.metrotvnews.com/read/2014/08/15/277943/batan-persediaan-uranium-di-kalbar-lebih-25-ribu-ton
Bisa dibilang uranium ini adalah sumber daya energi masa depan yang sangat potensial untuk menggantikan peran dari minyak dan gas bumi. Sebagai geologist maka sudah menjadi kewajiban untuk ikut membantu eksplorasi uranium ketika pemerintah membutuhkan. Jangan sampai kejadian Freeport terulang kembali. Perizinan yang dimulai pada tahun 70 an itu malah membawa sengsara saat ini. Sumber daya alam kita yang melimpah malah dikeruk oleh bangsa asing.
Fakta keberadaan uranium di Indonesia sudah seharusnya mendorong ahli geologi untuk meneliti dan memperkirakan berapa cadangan uranium seacra keseluruhan di Indonesia. Daerah daerah yang belum dieksplorasi sebaiknya disimpan dan jangan sampai di ketahui oleh asing. Walaupun hal itu sulit karena sebenarnya jauh sebelum kemampuan ahli geologi kita sehebat sekarang zaman dahulu sudah banyak geologist asing yang memetakan daerah kita.
Tentu saja geologi tidak hanya berbicara tentang sumber daya alam seperti mineral namun juga sumber daya energi dan lingkungan. Untuk sumber daya energi sepertinya akan lebih sulit karena cadangan minyak indonesia saat ini telah menipis. Yang harus digaris bawahi adalah walaupun terdapat kemungkinan keberadaan migas di bawah permukaan bumi namun jika tidak ekonomis untuk di eksploitasi maka kemungkinan besar tidak akan di proses lebih lanjut.
Dahulu Indonesia memiliki cadangan minyak terbukti dan ekonomis hingga 27 miliar barrel, namun sudah diproduksi sekitar 22,9 miliar barrel. Sehingga tersisa 3,7 miliar barrel. Diperkirakan, cadangan tersebut akan bertahan sekitar 10 tahunan lagi (dari tahun 2015). Meski demikian, Indonesia sebenarnya masih punya 43,7 miliar barrel cadangan minyak, namun dibutuhkan eksplorasi berbiaya dan berteknologi sangat tinggi.
Meskipun begitu bukan berarti geolog-geolog muda dapat khawatir. Karena justru itu menjadi tantangan bagi ahli berbagai disiplin ilmu bagaimana memnafaatkan cadangan minyak yang belum potensial tersebut.
Bidang lain yang seringkali dipandang sebelah mata bagi geolog adalah Geologi Lingkungan. Kondisi terkini Indonesia dalam hal kebencanaan masih kurang terutama dalam penanggulangan. Yang paling sederhana adalah bencana tanah longsor.
Tanah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanah, atau material campuran tersebut, bergerak ke bawah atau keluar lereng. Proses terjadinya tanah longsor dapat diterangkan sebagai berikut. Air yang meresap ke dalam tanah akan menambah bobot tanah. Jika air tersebut menembus sampai tanah kedap air yang berperan sebagai bidang gelincir, maka tanah menjadi licin dan tanah pelapukan di atasnya akan bergerak mengikuti lereng dan keluar lereng.
Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng dunia, yaitu: lempeng Eurasia, lempeng Pasifik, dan lempeng India-Australia yang bergerak saling menumbuk. Akibat tumbukan antarlempeng tersebut, maka terbentuk daerah penunjaman yang memanjang di sebelah barat Pulau Sumatera, sebelah selatan Pulau Jawa hingga ke Bali dan Kepulauan Nusa Tenggara, sebelah utara Kepulauan Maluku, dan sebelah utara Papua. Konsekuensi lain dari tumbukan tersebut adalah terbentuknya palung samudera, lipatan, punggungan danpatahan di busur kepulauan, sebaran gunungapi, dan sebaran sumber gempa bumi.Gunungapi yang ada di Indonesia berjumlah 129 atau 13 persen dari jumlah gunungapi aktif dunia. Dengan demikian Indonesia rawan terhadap bencana letusan gunungapi dan gempa bumi. Di beberapa pantai, dengan bentuk pantai sedang hingga curam, jika terjadi gempa bumi dengan sumber di dasar laut atau samudera dapat menimbulkan gelombang tsunami.
Jenis tanah pelapukan yang sering dijumpai di Indonesia adalah hasil letusan gunung api. Tanah ini memiliki komposisi sebagian besar lempung dengan sedikit pasir dan bersifat subur. Tanah pelapukan yang berada di atas batuan kedap air pada perbukitan/punggungan dengan kemiringan sedang hingga terjal, berpotensi mengakibatkan tanah longsor pada musim hujan dengan curah hujan berkuantitas tinggi. Jika perbukitan tersebut tidak ada tanaman keras berakar kuat dan dalam, maka kawasan tersebut rawan bencana tanah longsor.
Terdapat beberapa gejala tanah yaitu :
• Munculnya retakan-retakan di lereng yang sejajar dengan arah tebing.
• Biasanya terjadi setelah hujan.
• Munculnya mata air baru secara tiba-tiba.
• Tebing rapuh dan kerikil mulai berjatuhan.
Pada prinsipnya tanah longsor terjadi bila gaya pendorong pada lereng lebih besar dari gaya penahan. Gaya penahan umumnya dipengaruhi oleh kekuatan batuan dan kepadatan tanah. Sedangkan gaya pendorong dipengaruhi oleh besarnya sudut kemiringan lereng, air, beban serta berat jenis tanah batuan. Ancaman tanah longsor biasanya terjadi pada bulan November, karena meningkatnya intensitas curah hujan. Musim kering yang panjang menyebabkan terjadinya penguapan air di permukaan tanah dalam jumlah besar, sehingga mengakibatkan munculnya pori-pori atau rongga-rongga dalam tanah, yang mengakibatkan terjadinya retakan dan rekahan permukaan tanah.

Pada waktu turun hujan, air akan menyusup ke bagian tanah yang retak sehingga dengan cepat tanah akan mengembang kembali. Pada awal musim hujan dan intensitas hujan yang tinggi biasanya sering terjadi kandungan air pada tanah menjadi jenuh dalam waktu singkat. Hujan lebat yang turun pada awal musim dapat menimbulkan longsor, karena melalui tanah yang merekah air akan masuk dan terakumulasi di bagian dasar lereng, sehingga menimbulkan gerakan lateral. Dengan adanya vegetasi di permukaannya akan mencegah terjadinya tanah longsor, karena air akan diserap oleh tumbuhan dan akar tumbuhan juga akan berfungsi mengikat tanah. Lereng atau tebing yang terjal terbentuk akan memperbesar gaya pendorong.
Masalah tanah longsor ini ibarat masalah pelik yang sering menghantui penduduk yang tingga didaerah lereng gunung. Dibutuhkan pengertian dan pemberian informasi yang valid kepada warga agar jatuhnya korban jiwa dapat dihindari. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menanggulanginya dan itu dapat dibagi menjadi tiga tahap yaitu pra kejadian, saat kejadian, dan pasca kejadian.
1) Pra Kejadian
Sebelum kejadian tanah longsor berlangsung dapat dilakukan pemetaan geologi untuk mengidentifikasi kondisi daerah rawan bencana. Biasanya keberadaan struktur geologi akan memberikan dorongan untuk terjadinya pergerakan massa. Selain itu dengan data geologi yang sudah diambil kita dapat memberi rekomendasi kepada pihak terkait tentang daerah mana saja yang mesti dihindari untuk dimukimi. Apabila terdapat rumah yang terletak di sekitar lereng maka dapat dianjurkan untuk direlokasi karena meskipun sudah dibangun penahan dan teras siring, kedua hal tersebut hanya sebagai penghambat dan tidak menjamin sepenuhnya tidak akan terjadi pergerakan massa. Apalagi jika kandungan fluida dalam lapisan batuan penyusun lereng cukup tinggi. Sifat fluida sebagai agen erosi adalah berusaha untuk mencapai equilibrium level. Equilibrium level adalah paras dimana sudah tidak terjadi erosi dalam hal ini termasuk pergerakan fluida sebagai agen erosi. Selain itu kita bisa memberikan sosialisasi tentang tanda-tanda akan terjadinya pergerakan massa seperti yang telah disebutkan pada penjelasan tentang tanah longsor diatas.

2) Saat kejadian
Saat kejadian berlangsung sebenarnya tidak banyak hal yang bisa dilakukan. Berbeda dengan Tsunami dan Gempa bumi yang memiliki rentang waktu kejadian, tanah longsor berlangsung sekejap karena pengaruh gravitasi. Karena itu langkah paling efektif adalah pencegahan agar tidak jatuh korban jiwa yaitu dengan memaksimalkan langkah-langkah pra kejadian.
3) Pasca Kejadian
Kelemahan sistem kebencanaan di Indonesia adalah baru tanggap setelah terjadi kejadian yang merenggut banyak korban jiwa. Langkah-langkah yang harusnya dilakukan pada saat pra kejadian malah dilakukan setelah kejadian. namun untuk hal yang harus dilakukan setelah kejadian teruatama adalah dengan mewaspadai terjadinya longsor susulan. Bagaimanapun dalam pergerakan massa terutama yang terjadi saat hujan seringkali meluncur diatas bidang gelincir. Bidang gelincir itu sendiri juga berpotensi untuk bergerak dan menjadi longsor susulan.
Setelah membahas tentang Sumber Daya Mineral berupa Uranium, Perkembangan eksplorasi minyak bumi saat ini, dan pengenalan dan pencegahan tentang longsor, sekarang tiba saat kita mengambil benang yang mengaitkan tiga contoh masalah tentang geologi tersebut. Benangnya adalah ketiga-tiganya membutuhkan kemampuan geologi yang mumpuni dan juga kemauan untuk memberikan perubahan. Sebagai tambahan Penelitian geologi membutuhkan dana yang besar dan seringkali Pemerintah agak abai karena kekurangan dana, katanya. Akhirnya Pemerintah mengundang investor asing untuk datang dan diajak bekerjasama mengelola SDA yang ada. Padahal sesungguhnya SDA jika ingin digunakan sebesar-besarnya untuk kemamkmuran rakyat maka data-data SDA termasuk dalam data rahasia. Jika asing sampai tahu maka mereka akan melakukan segala upaya bagaimana mengeruk kekayaaan bumi Indonesia dengan biaya dan bagi keuntungan kepada pemerintah sekecil-kecilnya. Ahli geologi secara umum adalah yang bergerak berdasarkan keberadaan proyek. Tidak ada gunanya ahli geologi siap untuk membantu tapi tidak ada sokongan dana. Pada akhirnya banyak ahli dengan ilmu yang ekspert memilih bekerja dengan perusahaan asing. Dengan dukungan dari perintah diharapkan akan lebih banyak lagi penelitian yang ditindak lanjuti. Bagaimanapun penelitian ilmiah masih lebih jujur dibandingkan dengan bisnis. Potensi yang ada sebenarnya melimpah. Saat ini bukan saatnya berkata Indonesia kekurangan ahli. Banyak ahli kita yang malah berkarya dan berkarir di laur negeri. Apabila ingin diadakan perubahan maka sudah saatnya dilakukan dari sekarang. Indonesia adalah negara kaya namun jangan sampai kekayaaan itu dicuri orang. Tidak ada kata terlambat untuk berubah namun tidak berguna berubah bila semua sudah terlambat.

Daftar Pustaka :
https://id.wikipedia.org/wiki/Geologi
http://ptfi.co.id/id
http://ptfi.co.id/id/media/news/grasberg-mining-process-track-record
Bagaimana Uranium Terbentuk dan Bersembunyi ?
http://geologi.iagi.or.id/wp-content/uploads/2011/07/ndaru-5.png(……gambar……)
http://www.batan.go.id/ensiklopedi/03/01/01/02/03-01-01-02.html
http://ekonomi.metrotvnews.com/read/2014/08/15/277943/batan-persediaan-uranium-di-kalbar-lebih-25-ribu-ton
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/09/07/073500026/Cadangan.Minyak.Indonesia.Tinggal.3.7.Miliar.Barrel
http://www.esdm.go.id/berita/42-geologi/1162-faktor-faktor-penyebab-tanah-longsor.html?tmpl=component&print=1&page=
http://www.esdm.go.id/berita/42-geologi/1162-faktor-faktor-penyebab-tanah-longsor.html?tmpl=component&print=1&page=
http://p2mb.geografi.upi.edu/Landslide.html

Longsor

Perilaku Hidup Sehat Sebagai Mahasiswa, Bahaya Narkoba dan Merokok

Mahasiswa adalah generasi muda bangsa yang sangat diharapkan memiliki kualitas untuk memimpin negara di masa depan. Namun jika sejak muda sudah memiliki berbagai masalah kesehatan maka potensi yang ada dalam setiap diri mahasiswa tidak dapat berkembang secara maksimal. Seringkali mahasiswa hanya berfikir tentang bagaimana menjadi yang terbaik di akademik, atau paling berkontribusi di organisasi, tanpa memperhatikan kesehatan. Dua hal yang paling sederhana adalah bagaiman pola makan dan tidur mahasiswa yang tidak teratur. Seringkali kita mendengar tentang ungkapan bahwa terdapat 3 utama yang dikerjakan oleh mahasiswa yaitu akademik, organisasi, dan istirahat (tidur). Banyak yang mengutamakan dua hal pertama dan mengecilkan peran istirahat dengan dalih masih muda harus banyak organisasi agar dapat link dan dapat mengembangkan diri. Disamping organisasi juga harus belajar agar IPK bagus dan memenuhi syarat beasiswa.
Saya pernah mendapat nasehat dari ibu. “Tidak ada guna kamu pintar ( Sukses Akademik ) dan Banyak teman ( Organisasi ) kalau kamu sakit. Apakah kepintaranmu akan mengobatimu? Apakah temanmu akan mengobatimu? Okelah mungkin mereka akan menjengukmu satu dua kali tapi sebagian besar waktu dan biaya siapa yang akan menanggung? Pada akhirnya keluargamu sendiri. Karena itu jangan korbankan dirimu sendiri demi 2 hal yang belum tentu membantumu hingga tuntas.” Menurut saya pendapat yang dikemukakan oleh ibu saya seakan kita ini egois namun sebenarnya tidak. Saya dianjurkan untuk tidak lupa istirahat dan berolahraga, menjaga pola makan, dan melakukan semuanya dengan teratur. Kalau kita sakit siapa yang akan menanggung? Keluarga kita pastinya. Dengan kata lain apa yang kita anggap sebagai tindakan yang tidak egois sesungguhnya adalah tindakan egois kita terhadap keluarga. Sebelum kita memberikan banyak hal bagi orang lain terlebih dahulu kita harus memberikan sesuatu pada keluarga kita. Ingat balas budi terhadap kedua orang tua, itu adalah yang pertama kali harus dilakukan.
Apabila di awal ini kita sudah membahas tentang apa yang biasa dilakukan oleh mahasiswa normal dan baik-baik maka saat ini kita membahas tentang yang tidak baik yaitu bahaya merokok dan narkoba. Apabila dilihat dari jumlahnya sebenarnya persentase mahasiswa yang merokok jauh lebih besar daripada yang memakai narkoba. Sebagai contoh di angkatan penulis sendiri bisa dibilang 30-40 dari 90 mahasiswa laki-laki adalah perokok. Namun penulis belum menemukan teman yang memakai narkoba. Bukan maksud untuk menjelekkan namun biasanya di jurusan yang tidak sibuk apalagi yang universitasnya tidak terlalu bagus maka jumlah perokok akan bertambah lebih banyak. Untuk narkoba sulit dideteksi karena apabila ketahuan secara umum akan beresiko penjara, berbeda dengan merokok.
Pertama masri kita membahas tentang narkoba. Narkoba atau Narkotika dan Obat-obatan terlarang (NARKOBA) atau Narkotik, Psikotropika, dan Zat Aditif (NAPZA) adalah bahan / zat yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan / psikologi seseorang (pikiran, perasaan dan perilaku) serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologi.
Narkotika menurut UU RI No 22 / 1997, Narkotika, yaitu zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Psikotropika yaitu zat atau obat, baik alami maupun sintesis bukan narkotik yang berkhasia psikoaktif melalui pengaryh selektif pada susunan saraf dan menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.
Di bawah ini merupakan jenis – jenis narkoba Antara lain :
A. Opium (Heroin, Morfin)
Berasal dari kata opium, jus dari bunga opium. Opium disaripatikan dari opium poppy (papaver somniferum) dan disuling untuk membuat morfin, kodein, dan heroin. Opium digunakan berabad-abad sebagai penghilang rasa sakit (mencegah batuk, diare, dll).
Gejala gejala yang ditimbulkan dari penggunaan opium :
1. Perasaan tenang dan bahagia
2. Acuh tak acuh (apatis)
3. Malas bergerak
4. Mengantuk
5. Rasa mual
6. Bicara cadel
7. Pupil mata mengecil (melebar jika overdosis)
8. Gangguan perhatian/daya ingat
B. Ganja
Ganja dikenal dapat memicu psikosis, terutama bagi mereka yang memiliki latar belakang (gen). Ganja juga bisa memicu dan mencampuradukkan antara kecemasan dan depresi
Gejala yang ditimbulkan dari penggunaan ganja:
1. Rasa senang dan bahagia
2. Santai dan lemah
3. Acuh tak acuh
4. Mata merah
5. Nafsu makan meningkat
6. Mulut kering
7. Pengendalian diri dan konsentrasi kurang
8. Depresi dan sering menguap/mengantuk

C. Amfetamin (shabu, ekstasi
Ecstasy (methylen dioxy methamphetamine)/MDMA adalah salah satu jenis narkoba yang di buat secara ilegal di sebuah laboratorium dalam bentuk tablet. Ekstasi akan mendorong tubuh untuk melakukan aktivitas yang melampaui batas maksimum dari kekuatan tubuh itu sendiri. Kekurangan cairan tubuh dapat terjadi sebagai akibat dari pengerahan tenaga yang tinggi dan lama, yang sering menyebabkan kematian.
Gejala-gejala dari penggunaan amfetamin:
1. Kewaspadaan meningkat
2. Bergairah
3. Rasa senang/bahagia
4. Pupil mata melebar
5. Denyut nadi dan tekanan darah meningkat
6. Susah tidur/insomnia
7. Hilang nafsu makan

D. Kokain
Kokain adalah salah satu zat adiktif yang sering disalahgunakan. Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari tanaman belukar Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan, dimana daun dari tanaman belukar ini biasanya dikunyah-kunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan efek stimulan, seperti untuk meningkatkan daya tahan, stamina, mengurangi kelelahan, rasa lapar dan untuk memberikan efek euforia.
Gejala yang ditimbulkan dari penggunaan kokain:
1. Gelisah dan denyut nadi meningkat
2. Euforia/rasa gembira berlebihan
3. Banyak bicara dan kewaspadaan meningkat
4. Kejang dan tekanan darah meningkat
5. Berkeringat dan mudah berkelahi
6. Penyumbatan pembuluh darah
7. Distonia (kekakuan otot leher)

Penyalahgunaan Narkoba
Bahaya penyalahgunaan narkoba sangat besar, bukan hanya merusak tubuh, tetapi juga masa depan. Penyalahgunaan narkoba mengakibatkan rusaknya organ tubuh selain itu juga menimbulkan penyakit yang berbahaya sulit untuk di sembuhkan, seperti kanker, paru-paru rusak, HIV/AIDS, hepatitis, bahkan penyakit jiwa. Dan yang lebih berbahaya lagi adalah saat si pengguna mulai melakukan tindakan apapun meski sudah termasuk kriminalitas demi mendapat narkoba. Misal dengan mencuri, membunuh, merampok, mencopet, dan sebagainya.

FAKTOR PENYEBAB PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Faktor yang mendorong
1. Pengendalian diri yang lemah sehingga tidak mampu menghadapi godaan yang seringkali diawali dari teman
2. Kondisi kehidupan keluarga yang buruk akan membuat komunikasi tidak berjalan lancar sehingga ketika misal seorang anak ditawari narkoba dan diajak hidup rusak maka si anak akan menuruti temannya karena tidak menemukan kenyamanan dan sosok yang bisa dipercaya di keluarga. Hal ini juga berlaku bagi mahsiswa apalagi yang jauh dari keluarga. Tanpa komunikasi yang baik akan membuat mahasiswa mudah terjerumus dalam dunia hitam.
3. Temperamen sulit dikendalikan sehingga sulit untuk dinasehati ketika berbuat hal yang tidak baik
4. Suka menyendiri dan memberontak, hal ini berkaitan dengan komunikasi. Orang-orang yang suka menyendiri seringkali menjadi target pengedar untuk menjadi korban utama. Salah satu caranya dengan baerbuat baik seolah-olah si pengedar benar-benar tulus ingin berteman dengan si penyendiri. Apalagi bagi anak kos yang jauh dari pengawasan orang tua.
5. Memiliki prestasi akademik yang rendah bukan berarti disebabkan melakukan tindakan yang buruk, bisa saja karena si mahasiswa memang tidak mampu mengikuti kuliah dengan baik. Namun kemungkinan lainnya adalah terlalu banyak melakukan hal buruk misal pesta narkoba, miras, sex, dsb.
6. Tidak diterima di kelompok dan berteman dengan pemakai. Hal ini akan sangat efekti bila si korban penyendiri. Karena itulah dibutuhkan pemahaman yang baik tentang buruknya narkoba agar kita bisa menghindari teman yang mengajak kepada keburukan.

Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba
1. Jangan pernah untuk mencoba-coba menggunakan narkotika, kecuali atas dasar pertimbangan medis atau dokter.

2. Mengetahui akan berbagai macam dampak buruk narkoba. Hal ini dapat dilakukan dengan mempelajari jenis-jenis narkoba dan efeknya bagi tubuh.
3. Memilih pergaulan yang baik dan jauhi pergaulan yang bisa mengantarkan kita pada penyalahgunaan narkotika. Untuk mengetahui pergaulan yang baik minimal adalah yang sesuai dengan agama atau yang banyak mengadakan kegiatan keagamaan.
4. Memiliki kegiatan-kegiatan yang positif, berolahraga atau pun mengikuti kegiatan kegiatan organisasi yang memberikan pengaruh positif baik kepada kita.
5. Selalu mengingatkan kepada teman dan diri sendiri bahwa ancaman hukuman untuk penyalahgunann Narkoba, apalagi bagi pengedar Narkoba adalah Lembaga Pemasyarakatan (Penjara)

6. Gunakan waktu dan tempat yang aman, jangan keluyuran malam-malam. Bersantailah dengan keluarga, berkaraoke, piknik, makan bersama, masak bersama, beres-beres bersama nonton bersama keluarga.
7. Bila mempunyai masalah maka cari jalan keluar yang baik dan jangan jadikan narkoba sebagai jalan pelarian.

Berikunya kita akan membahas tentang merokok. Rokok yang dulu seringkali diidentikkan dengan simbol kejantanan,bahkan pada kalangan tertentu dengan simbol kemapanan, seiring waktu semakin menunjukkan kecenderungan bergeser untuk tidak lagi menjadi simbol siapa pun atau jenis kelamin apapun. Rokok telah menjadi lebih sebagai kebutuhan yang relatif permanen daripada sekedar trend sesaat.
Merokok sebagai salah satu sumber penyakit dan kematian yang sebenarnya dapat dicegah. Pada negara maju jumlah perokok mengalami penurunan dengan semakin meningkatnya kesadaran bahaya merokok, namun di negara berkembang justru mengalami kenaikan. Posisi Indonesia pada tingkat dunia adalah ketiga dalam jumlah perokok, kelima dalam jumlah batang rokok yang dikonsumsi. Jumlah pabrik rokok terbanyak mencapai 3800, sedangkan perokok usia muda semakin meningkat.

Industri rokok tidak akan pernah berhenti bergerilya mencari celah bagaimana memasyarakatkan rokok. Bahkan industri rokok sudah mulai berani untuk mencoba bekerjasama dengan perguruan tinggi misal dengan kedok memberikan sponsor terhadap suatu acara. Untuk itu, perguruan tinggi sebagai institusi pencerdasan bangsa harus dapat memulai gerakan kampus bebas rokok. Tujuan yang ingin dicapai adalah mengurangi konsumsi rokok dengan menciptakan lingkungan yang mendorong perokok untuk mengurangi rokok bahkan berhenti sama sekali dari merokok. Dan yang paling penting adalah mencegah orang untuk tidak memulai merokok, membangun budaya kampus sehat, dan mempromosikan masa depan generasi muda yang bebas rokok.
Dari kampuslah didorong mengubah cara pandang bahwa tidak merokok adalah investasi. Pimpinan universitas dapat menetapkan kampus sebagai area bebas rokok (ada pengaturan area merokok) dan tidak mengizinkan semua bentuk iklan rokok, promosi dan penjualan rokok bahkan menolak segala bentuk sponsor rokok dan kerjasama dalam bentuk apapun dengan perusahaan rokok, termasuk yayasan-yayasan yang dibentuk perusahaan rokok untuk perbaikan citranya (beasiswa atau awards) di lingkungan kampus.

Penetapan kampus bebas rokok sangat tepat dimulai pada saat penerimaan mahasiswa baru. Mahasiswa yang lolos seleksi di perguruan tinggi negeri harus menandatangani kontrak tidak merokok selama masa studinya. Diperlukan kearifan pimpinan untuk menciptakan kawasan lingkungan kampus yang sehat, nyaman, bersih dari asap rokok dan iklan rokok, sehingga diharapkan kampus dapat melahirkan generasi muda yang sehat, kreatif dan bebas rokok.
Faktanya di beberapa sudut kampus masih ada tempat yang digunakan untuk merokok. Bahkan kalaupun tidak merokok, mahasiswa dapat menyulut rokok di luar kampus entah itu di kampus, burjo, kontrakan/kos, dan sebagainya terutama ketika nongkrong bersama. Hal ini menunjukkan meskipun mahasiswa sudah didorong untuk tidak merokok faktanya tetap banyak yang merokok.
Terdapat berbagai cara untuk mencegah mahasiswa menjadi perokok, antara lain :
1. Hindari Berkumpul Dengan Teman-teman Perokok
Mungkin banyak dari teman-teman kita yang sudah merokok. Kitaboleh saja berteman dengan mereka, namun usahakan kita tidak berkumpul saat teman-teman merokok. Cukup kita bersikap baik dan berteman sewajarnya saja. Meski begitu sebenarnya tidak semua lingkungan perokok itu jahat dan menjerumuskan. Sebagai contoh di angkatan penulis meski banyak yang merokok namun tidak pernah menawari teman yang tidak merokok untuk merokok. Mereka sendiri sebenarnya sadar kalau sedang dalam kecanduan.
2. Jangan Malu Untuk Mengatakan Bahwa Kita Bukan Perokok
Banyak dari kita akan malu ketika menolak tawaran merokok. Walaupun mungkin teman penulis cukup baik dengan tidak menawari merokok namum di luar sana pasti banyak yang tidak sebaik itu. Apalagi jika lingkungannya cukup buruk dan liar. Karena itu diusahakan untuk menghindari teman yang memang pekerjaannya melanggar aturan kampus karena orang seperti itu biasanya adalah perokok dan akan mengajak orang lain untuk merokok.

3. Sadar Akan Bahaya Rokok
Tanamkan pada diri sendiri bahwa merokok itu memang akan memberikan dampak yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Dengan cara itu anda dapat lebih menjaga diri dari pengaruh-pengaruh yang diberikan oleh teman. Namun yang harus diwaspadai adalah jangan pernah sekali-kali mencoba. Penulis yakin hampir seluruh perokok teruatama mahasiswa sebagai manusia yang berpendidikan sadar betul akan bahaya rokok, namun kenapa mereka tetap melakukannya? Itu karena mereka sudah kecanduan. Sama seperti orang yang suka mencuri. Walaupun sudah mengerti bahwa mencuri itu dosa namun tetap saja dilakukan karena sudah terbiasa dan kecanduan. Terkadang hawa nafsu itu bisa jauh lebih kuat dari akal sehat.

4. Perbanyak Melakukan Hal-hal Positif
Merokok banyak dilakukan karena sesorang sedang santai dan tidak melakukan aktivitas. Jika aktivitas kita padat maka kesempatan untuk merokok juga akan berkurang. Kita dapat melakukan kegiatan-kegiatan postif seperti olah raga, membaca, atau melakukan kegiatan lain yang kita senangi. Meskipun begitu hal tersebut tidak menjamin kita tidak terdorong untuk merokok. Seringkali dijumpai di tempat futsal setelah bermain mahasiswa akan merokok sambil merilekskan diri. Pada akhirnya semua kembali pada diri sendiri yaitu kesadaran dan kemauan untuk tidak merokok.
Sebagai mahasiswa yang hidup jauh dari tempat asal akan memiliki kebebesan untuk menentukan kegiatan apa yang ingin diikuti. Apabila tidak didasari dengan iman dan kesadaran yang kuta maka mahasiswa akan rentan untuk jatuh dalam pergaulan yang salah. Dengan berkumpul bersama orang-orang yang baik niscaya kita sebagai mahasiswa pun akan terdorong untuk menjadi baik.

Daftar Pustaka :
REMAJA DAN PERMASALAHANNYA :BAHAYA MEROKOK,PENYIMPANGAN SEKS PADA REMAJA, DAN BAHAYA PENYALAHGUNAAN MINUMAN KERAS/NARKOBA
http://dedihumas.bnn.go.id/read/section/artikel/2014/03/10/929/pengertian-narkoba
http://www.newsfarras.com/2015/05/cara-pencegahan-penyalahgunaan-narkoba.html
Makalah MENGATASI PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN PELAJAR
http://www.kompasiana.com/setyodwinugroho/kebiasaan-merokok-perlu-ditinggalkan-oleh-mahasiswa-di-fakultas-ilmu-sosial-universitas-negeri-yogyakarta_55288b316ea8348d078b4590
http://www.kompasiana.com/juanita/kampus-bebas-rokok_5500ef02a33311e5725125c7
http://www.kompasiana.com/vitoaryapratama/cara-efektif-berhenti-merokok-di-kalangan-remaja_54f96229a33311ef048b4d16

Mahasiswa Sebagai Agen Perubahan

Mahasiswa adalah “maha” siswa, yaitu seorang siswa yang telah mencapai tingkat lebih tinggi lagi. Mahasiswa adalah seseorang yang sedang menuntut ilmu di perguruan tinggi. Mahasiswa adalah seseorang yang memiliki potensial dalam memahami perubahan dan perkembangan di dunia pendidikan dan lingkungan masyarakat. Yang memiliki posisi dan peran sebagai agent of change, social controler, dan the future leader.
Bukan zamannya lagi mahasiswa untuk sekedar menjadi pelaku pasif atau menjadi penonton dari perubahan sosial yang sedang dan akan terjadi tetapi mahasiswa harus mewarnai perubahan tersebut dengan warna masyarakat yang akan dituju dari perubahan tersebut yaitu masyarakat yang adil dan makmur. Mahasiswa harus menjadi agen pemberdayaan setelah perubahan yang berperan dalam pembangunan fisik dan non fisik sebuah bangsa yang kemudian ditunjang dengan fungsi mahasiswa selanjutnya yaitu social control, kontrol budaya, kontrol masyarakat, dan kontrol individu sehingga menutup celah-celah adanya ketimpangan. Mahasiswa bukan sebagai pengamat dalam peran ini, namun mahasiswa juga dituntut sebagai pelaku dalam masyarakat, karena tidak bisa dipungkiri bahwa mahasiswa merupakan bagian masyarakat. Idealnya, mahasiswa menjadi panutan dalam masyarakat, berlandaskan dengan pengetahuannya, dengan tingkat pendidikannya, norma-norma yang berlaku disekitarnya, dan pola berpikirnya.
Secara garis besar ada empat peran yang harus dipikul oleh mahasiwa. Keempat peran ini adalah peran yang ideal dan seharusnya dimiliki oleh mahasiswa. Keempat peran itu, adalah:
Agent of change
Mahasiswa berperan di dalam melakukan perubahan terhadap kondisi bangsa. Saat ini bangsa kita sedang mengalami kondisi terpuruk. Dari segi ekonomi kita melihat masih banyak rakyat Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan. Kesenjangan antara si Kaya dan si Miskin sangat jelas sekali terlihat. Yang kaya sibuk memperkaya diri sendiri sementara yang miskin harus berjuang keras untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari mereka. Dari segi politik, kita melihat banyak pejabat yang melakukan korupsi. Mereka sibuk untuk memperkaya diri sendiri dan melupakan amanahnya untuk mensejahterakan rakyat. Bagaimana ingin menyejahterakan rakyat sementara uang rakyat saja mereka curi. Sungguh ironi memang Indonesia merupakan negara yang kaya dengan sumber daya alam yang dimilikinya tetapi untuk mensejahterakan kehidupan rakyat saja, negara ini belum mampu untuk melakukannya. Untuk itu mahasiswa sebagai agent of change diharapkan dapat membuat perubahan terhadap bangsa ini.
Iron Stock
Iron stock merupakan peranan mahasiswa yang tidak kalah penting, dengan idealisme yang dimilikinya membuat mahasiswa menjadi tangguh untuk menggantikan generasi-generasi sebelumnya. Mahasiwa adalah aset yang penting di dalam melakukan pergerakan dan perubahan. Tentunya di dalam menjalankan peran ini mahasiswa harus memiliki skill yang di dapat dari pengalaman organisasi di kampus dan mahasiswa harus memiliki akhlak mulia agar ilmu yang ia dapat dapat dipergunakan untuk melakukan hal-hal yang baik.
Social control
Mahasiswa berperan dalam melakukan kontrol ketika melihat adanya gejala yang tidak beres di tengah-tengah masyarakat. Mahasiswa yang akan mengontrol perilaku pemerintah yang bertentangan dengan Undang-undang dan merugikan masyarakat. Kontrol yang dilakukan oleh mahasiswa bisa saja dalam bentuk demonstrasi. Selama ini orang berpandangan negatif terhadap mahasiswa yang melakukan demo. Padahal demo yang dilakukan oleh mahasiswa itu hanya semata-mata untuk membela kepentingan rakyat. Siapa lagi yang akan membela dan menjadi garda terdepan dalam pergerakan untuk rakyat kalau bukan mahasiswa yang notabene juga berasal dari rakyat. Tentunya demo yang dilakukan oleh mahasiswa harus mengindahkan norma-norma yang ada sehingga demo dapat berjalan dengan tertib dan damai. Selain dengan demonstrasi, mahasiswa juga dapat melakukan kontrol sosialnya dengan jalan diskusi dan melakukan kajian. Namun cara seperti apa yang tepat untuk melakukan kontrol sosial, itu dikembalikan kepada diri masing-masing mahasiswa.
Moral Force
Mahasiswa dituntut untuk memiliki akhlak yang baik, karena mahasiswa berperan sebagai teladan di tengah-tengah masyarakat. Segala tingkah laku mahasiswa akan diamati dan dinilai oleh masyarakat. Untuk itu mahasiswa harus pandai menempatkan diri dan hidup berdampingan di tengah-tengah masyarakat.
Pada kenyataannya mahasiswa saat ini seakan lupa siapa dirinya dan untuk apa mereka dikuliahkan. Kaum minoritas berintelektual ini sebenarnya merupakan tulang punggung pembangun bangsa dan negara menuju perubahan yang lebih baik. Sedikit kita melihat sejarah perubahan bangsa, dimana motor penggerak utamanya adalah mahasiswa seperti kemerdekaan Indonesia yang tidak lepas dari peranan kaum muda dan mahasiswa, peralihan orde lama ke orde baru dan yang terakhir adalah reformasi 1998 yang meruntuhkan orde baru. Namun pola pikir semacam ini kadang tidak dipahami oleh seorang mahasiswa yang kadang menganggap pola pikir semacam ini sebagai pola pikir yang “Berat”. Negara sudah ada yang memikirkan, mengapa kita ikut berpikir tentang negara, begitulah gampangannya sedikit pola pikir yang ada saat ini.

Pola pikir yang semacam ini wajar adanya karena memang perubahan zaman yang luar biasa pada saat ini. Tidak dapat dipungkiri memang perjuangan mahasiswa dulu dan sekarang berbeda. Zaman dulu secara jelas yang harus dihadapi seperti penjajah, penguasa orde lama atau penguasa orde baru. Zaman saat ini lawan yang dihadapi adalah hal yang abstrak, hedonisme dan apatisme. Paham-paham seperti ini semakin tumbuh berkembang dalam diri mahasiswa seiring dengan pencarian jati dirinya. Bahkan sampai dengan saat ini masih ada mahasiswa yang bingung tentang jati dirinya dan kebingungan dalam menentukan arah hidup selanjutnya. Mahasiswa yang kebingungan tersebutlah mayoritas banyak yang terjebak dalam pusaran hedonisme yang pasti berpusat pada hura-hura dan sifat kosumtif. Memenuhi kepuasaan pribadi seakan membudaya. Shopping, clubbing, narkoba, free sex mewarnai kehidupan mahasiswa saat ini.

Hal-hal semacam itulah yang identik dengan mahasiswa saat ini. Sebenarnya mencari kesenangan itu wajar saja asalkan jangan berlebihan. Batas kelebihan itu dapat dilihat dari batas kewajaran yang ada dimasyarakat. Memang kita sebagai mahasiswa terkadang jenuh dengan hal-hal yang terus dipenuhi dengan agenda akademik. Tapi kejenuhan semacam itu dapat disalurkan ke hal-hal yang lebih positif, contohnya ikut dalam organisasi sebagai ajang bersosialisasi. Organisasi juga dapat membentuk pola pikir kita menjadi lebih kritis dan progresif dalam bentuk menulis, membaca atau berdikusi. Relaksasi (pacaran, berkaroke, nonton dibioskop, jalan-jalan bersama teman) itupun juga perlu untuk menyegarkan pikiran agar tidak terlalu tertekan dan frustasi dengan kegiatan sehari-hari, hal itupun manusiawi karena memang setiap orang butuh sedikit intermezzo hiburan tapi tetap kembali ke awal tadi, seorang mahasiswa harus mengerti batas-batas kewajaran dalam mencari kesenangan hidup dan tetap berpegang teguh pada ajaran agama.

Semua mahasiswa dari segala cabang keilmuan seharusnya sadar bahwa ia merupakan calon-calon pemimpin bangsa sebagai agent of change di masyarakat dan dapat resisten terhadap berbagai macam godaan hedonisme yang ada saat ini. Mahasiswa yang sadar pasti akan merasakan bahwa bangku kuliah yang dia enyam saat ini merupakan “The real education”, pendidikan yang penuh warna dan pertarungan pembentukan jati diri yang dinilai dengan intelektualitas cara berpikir. Mahasiswa yang baik juga seharusnya mampu berpikir secara rasional-sistematis, tidak hanya berpikir spontan tanpa memikirkan akibat yang ditimbulkan nantinya atas tindakan yang diambil contohnya tawuran antar mahasiswa di Jakarta dan Makassar. Apakah hal yang seperti itu dapat dikatakan sebagai kaum intelektual muda calon pemimpin bangsa yang mengedepankan otot dari pada otak ? Memang ironis jika ditelaah ulang.

Kemudian ada sebuah realita yang saat ini membudaya dikalangan muda, Mahasiswa yang seharusnya up to date news atau isu-isu nasional saat inipun kadang terbalik malah hanya up to date status di Twitter atau Facebook. Hal seperti ini jika dipikir ulang memang aneh namun merupakan sebuah realita yang ada saat ini. Tapi penilaian penulis secara umum terhadap hal seperti ini wajar karena memang mahasiswa merupakan jiwa muda yang ingin selalu mengekspresikan hati, pikiran dan perasaannya melalui berbagai macam media. Dan tidak sepenuhnya dalam jejaring sosial tersebut semua bernilai negative ada juga hal positifnya. Ekspresi-ekspresi yang ditimbulkan tadi sebenarnya merupakan buah dari kekuatan yang dimiliki oleh setiap mahasiswa, antara lain kekuatan moral (moral force), kekuatan ide (power of idea), kekuatan nalar (power of reason) tapi kadang hal tersebut tidak diolah dan dikelola dengan baik sehingga kekuatan-kekuatan tersebut tidak berfungsi secara optimal bagi mahasiswa dalam usaha menggapai semua cita-citanya atau bahkan malah terjerumus ke hal yang negative karena kegagalan mengelola beberapa kekuatan yang dimilikinya.
Berhadapan dengan realita yang ada bukan berarti tidak ada solusi yang dicari. Beberapa langkah bisa mulai dilakukan untuk setidaknya meningkatkan kualitas mahasiswa dan menempatkan fungsinya sebagaimana seharusnya. Hal-hal yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
1) Organisasi
Banyak organisasi yang dapat diikuti di Universitas. Mulai dari BEM, UKM, Student Chapter, Organisasi kedaerahan, Organisasi khusus sesuai bidang ilmu yang digeluti, dan sebagainya. Belajar berorganisasi akan membuat kita belajar banyak hal. Yang pertama kali kita dapat pelajari adalah menghilangkan rasa “ego”. Dimana mahasiswa tidak hanya belajar untuk mengejar IPK tinggi namun juga meningkatkan skill berkomunikasi dan beradaptasi dengan berbagai lingkungan sosial yang berbeda. Bagaimana mahasiswa dapat berperan dalam masyarakat apabila mereka masih memiliki egoisme yang penting aku sukses? Setelah menghilangkan rasa ego kita akan belajar untuk bersabar dan menghargai perbedaan pendapat. Untuk mencapai kata mufakat dibutuhkan musyawarah dan diskusi yang baik. Saat memberikan ide dan gagasan itulah mahasiswa dapat mulai memberikan ide tentang apa yang akan kita berikan pada masyarakat? Sebagai contoh penulis bergabung dengan Seksi Mahasiswa Ikatan Ahli Geologi Indonesia. Disini salah satu program kerja yang ada tidak hanya bakti sosial namun juga memberikan ilmu berupa mitigasi bencana kepada siswa-siswa SD dan masyarakat yang hidup di daerah rawan bencana. Semua tergantung pada disiplin ilmu yang digeluti misal mahasiswa ekonomi akan memberikan edukasi tentang bagaimana menjadi entrepeneur. Mahasiswa sosial politik memberikan edukasi betapa pentingnya memberikan suara dalam pemilu. Mahasiswa Psikologi memberi edukasi tentang bagaimana cara yang baik untuk merawat orang-orang yan g memiliki gangguan jiwa. Mahasiswa kedokteran memberikan sosialisasi tentang bagaimana hidup yang yang sehat. Masih banyak lagi yang dapat dilakukan. Keinginan untuk berbagi dan bekerjasama dalam memberikan aksi adalah kunci awal untuk mewujudkan peran mahasiswa dalam masyarakat.

2) Keagamaan
Agama adalah salah satu benteng kuat yang melindungi mahasiswa terhadap sifat-sifat seperti hedonisme dan liberalisme berlebihan ala barat. Keinginan untuk memberikan manfaat pada masyarakat akan semakin kuat apabila juga didasari oleh tuntutan agama. Sebaik-baiknya orang adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Agama juga akan membentuk kita menjadi orang yang beriman dan berusaha sebanyak mungkin untuk melakukan kebaikan. Mendengar ceramah, mengikuti kegiatan keagamaan, membaca kitab suci, dan sebagainya akan membuat kita semakin mengerti apa yang jharus dilakukan sebagai umat beragama. Dalam kehidupan kampus yang jauh dari pengawasan orang tua mahasiswa sangat rentan dengan pergaulan yang buruk. Dengan memiliki benteng yang kuat mahasiswa akan lebih mampu menolak ajakan buruk dan dapat mengembangkan tujuan yang mulia untuk berbagi pada sesama. Banyak organisasi keagamaan yang ada di kampus seperti SKI, SKK, SKB, dan sebagainya disesuaikan dengan agama masing-masing. Organisasi keagamaan juga bisa menjadi alternatif bagi mahasiswa yang bingung ingin UKM atau Organisasi apa karena hal mendasar yang dibutuhkan untuk berkiprah di organisasi keagamaan adalah keinginan untuk hidup sesuai tuntunan agama.
3) Akademik
Mahasiswa yang memberikan yang terbaik di bidang akademik bukan berarti study oriented tapi bisa juga ingin menyiapkan yang terbaik untuk masyarakat. Sebagai contoh adalah kakak angkatan penulis bersama teman-temannya menemukan alat pendeteksi longsor . Hal ini sangat berguna terutama di daerah rawan longsor. Melalui akademik kita bisa menciptakan benda dan ide yang berguna bagi masyarakat. Sebagai mahasiswa apabila kita menjadi ahli dalam ilmu yang dipelajari kita bisa ikut membantu pembangunan negara berasaskan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Karena apalah arti ilmu yang dimiliki apabila hanya dimanfaatkan untuk diri sendiri tanpa dibagikan pada orang lain.
Apabila 3 solusi diatas dilaksanakan maka diharapkan terjadi metamorfosa dari mahasiswa yang hidup bebas menjadi mahasiswa yang bertanggung jawab terhadapa apa yang dimiliki. Yang harus diingat kembali adalah tidak semua rakyat Indonesia dapat mengenyam pendidikan tinggi apalagi dengan spesialisasi ilmu tertentu misal kedokteran dan geologi yang sulit dipelajari. Karena itu sudah sewajarnya bagi insan yang menguasai ilmu-ilmu di perguruan tinggi untuk memberikan perubahan dan contoh. Bukan melalui anarki namun melalui solusi. Bukan melalui sikap apatis namun melalui sikap peduli. Bukan melalui orientasi uang namun pengabdian. Bangsa ini butuh lebih banyak lagi pemuda-pemudi seperti Bung Karno, Bung Hatta, Agus Salim, dan sebagainya. Para pahalawan kemerdekaan walaupun mendapat kesempatan menempuh pendidikan tinggi , mereka tidak lupa darimana mereka berasal. Padahal dengan ilmu yang dimiliki mereka bisa hidup sebagai kalangan profesional yang makmur namun mereka lebih memilih jalan perjuangan yang berdarah-darah dan mengorbankan segala yang dimiliki demi tujuan bersama yaitu Kemerdekaan Indonesia. Generasi muda Indonesia masa kini yang hidup nyaman dari hasil pengorbanan para pahlawan sudah semestinya mengisi kemerdekaan dengan hal-hal bermanfaat. Mahasiswa harus memiliki idealisme bahwa kepentingan bangsa yang utama dan tujuan dari semua perjuangan yang dilakukan adalah Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Semakin banyak mahasiswa mengerti dan melakasanakn hal ini maka kemajuan bangsa akan makin terakselerasi menjadi bangsa yang maju. Hidup Mahasiswa! Hidup Indonesia!

Daftar Pustaka :
eprints.ums.ac.id/25376/2/04._BAB_I.pdf
http://faqihmuhammad-fm.blogspot.co.id/2013/03/realita-kehidupan-mahasiswa-masa-kini.html
http://www.dakwatuna.com/2015/04/20/67483/peran-mahasiswa-dalam-pembangunan-bangsa/#ixzz44uNalIzE
http://www.kompasiana.com/rezaramadhanunj/peran-dan-fungsi-mahasiswa_55dadb8a54977303099134c5

Implementasi Pancasila dalam Kehidupan Kampus

Indonesia adalah negara yang memiliki landasan ideologi Pancasila. Untuk membahas tentang implementasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dalam hal ini kehidupan kampus maka kita perlu mengetahui ke lima sila dan empat puluh lima butir Pancasila yang ada, yaitu sebagai berikut :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
(1) Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
(2) Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
(3) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
(4) Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
(5) Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
(6) Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
(7) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
(1) Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
(2) Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
(3) Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
(4) Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
(5) Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
(6) Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
(7) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
(8) Berani membela kebenaran dan keadilan.
(9) Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
(10) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
3. Persatuan Indonesia
(1) Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
(2) Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
(3) Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
(4) Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
(5) Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
(6) Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
(7) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
(1) Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
(2) Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
(3) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
(4) Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
(5) Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
(6) Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
(7) Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
(8) Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
(9) Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
(10) Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
(1) Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
(2) Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
(3) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
(4) Menghormati hak orang lain.
(5) Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
(6) Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
(7) Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
(8) Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
(9) Suka bekerja keras.
(10) Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
(11) Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
Pengertian Aktualisasi Pancasila
Aktualisasi Pancasila, berarti penjabaran nilai-nilai Pancasila dalam bentuk norma-norma, serta merealisasikannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam aktualisasi Pancasila ini, penjabaran nilai-nilai Pancasila dalam bentuk norma-norma, dijumpai dalam bentuk norma hukum, kenegaraan, dan norma-norma moral. Sedangkan realisasinya dikaitkan dengan tingkah laku semua warga negara dalam masyarakat, berbangsa dan bernegara, serta seluruh aspek penyelenggaraan negara.
Aktualisasi Pancasila, dapat dibedakan ke dalam 2 jenis :
1. Aktualisasi Pancasila secara Obyektif
Artinya realisasi penjabaran nilai-nilai Pancasila dalam bentuk norma-norma dalam setiap aspek penyelenggaraan negara, baik dalam bidang Legislatif, Eksekutif, dan Yudikatif, maupun semua bidang kenegaraan lainnya. Aktualisasi Obyektif ini terutama berkaitan dengan peraturan perundang-undangan Indonesia. Contohnya : Dalam penyelenggaraan kenegaraan maupun tertib hukum Indonesia, asas politik dan tujuan negara, serta pelaksanaan konkret pelaksanaan hukum didasarkan pada dasar falsafah negara (Pancasila).
2. Aktualisasi Pancasila Subyektif
Aktualisasi Subyektif, artinya realisasi penjabaran nilai-nilai Pancasila dalam bentuk norma-norma ke dalam diri setiap pribadi, perseorangan, setiap warga negara, setiap individu, setiap penduduk, setiap penguasa dan srtiap orang Indonesia.
Aktualisasi Pancasila subyektif ini lebih berkaitan dengan norma-norma moral. Diharapkan apabila aktualisasi Pancasila yang subyektif ini dapat tercapai, maka nilai-nilai Pancasila telah melekat dalam hati sanubari bangsa Indonesia,dengan demikian itu disebut dengan Kepribadian Bangsa Indonesia (Kepribadian Pancasila). Maka dengan hal inilah bangsa Indonesia memiliki ciri karakteristik yang menunjukkan perbedaannya dengan bangsa lain. Aktualisasi subyektif ini lebih penting dari Aktualisasi obyektif, karena Aktualisasi Pancasila yang subyektif merupakan kunci keberhasilan Aktualisasi Pancasila secara obyektif.
Pengertian Aktualisasi Pancasila Dalam Kehidupan Kampus
o Aktualisasi Pancasila dalam kehidupan kampus, berarti realisasi penjabaran nilai-nilai Pancasila dalam bentuk norma-norma dalam setiap aspek kehidupan kampus
o Aktualisasi Pancasila dalam kehidupan kampus, merupakan aktualisasi Pancasila yang obyketif, karena dilaksanakan dalam suatu lembaga. Dalam hal ini lembaga pendidikan atau lembaga akademik, yaitu kolektifitas masyarakat yang ilmiah.
o Aktualisasi Pancasila dalam kehidupan kampus, dilaksanakan oleh seluruh lapisan / kalangan masyarakat kampus, yaitu dosen, mahasiswa, dan juga karyawan / tenaga administrasi.

Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa memiliki peran besar terhadap nasib Indonesia kedepan. Mahasiswa harus memiliki pemikiran yang luas, kritis, sistematis, dan realistis. Akan tetapi seiring berjalannya waktu moral generasi muda semakin menurun dan makin banyak yang tidak memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai nilai luhur asli bangsa Indonesia. Hal ini mengakibatkan banyak mahasiswa yang dalam penyampaian pendapatnya bertindak anarkis.
Hal- hal buruk premanisme, anarksime, SARA, dan sebagainya dapat terjadi karena di Indonesia banyak mahasiswa yang tidak tahu mengenai Pancasila. Mereka hanya menganggap Pancasila sebagai lambang tapi tidak tahu makna dan arti dari simbol-simbol yang ada Garuda Pancasila. Apalagi tentang nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman bangsa yang menjadikan Indonesia begitu unik karena tidak menganut paham liberal dan komunis.
Meskipun sudah ada mata kuliah wajib Pancasila di perguruan tinggi misal UGM, banyak mahasiswa yang tidak serius dalam mengikutinya. Mereka menganggap ikut mata kuliah Pancasila agar memenuhi syarat kelulusan dan minimal tidak mengulang. Padahal Pancasila akan menjadi dasar yang kuat bagi mahasiswa agar mereka mengerti apa esensi dari ilmu yang dipelajari dalam program studinya. Tidak lain dan tidak bukan adalah ikut andil dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pancasila dan nilai-nilai luhurnya tidak lagi sakti dan cenderung tidak diamalkan bahkan seakan dilupakan setelah orde baru. Seperti yang diketahui pada orde baru terdapat program pemerintah yaitu P4 ( Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila ). Ketika itu sering diadakan penataran dan seminar tentang Pancasila sehingga hampir setiap saat masyarakat terutama mahasiswa diingatkan untuk mengamalkan Pancasila. Ibaratnya adalah dorongan untuk lebih memahami, menghayati, dan mengamalkan Pancasila secara konsekuen.
Saat ini kualitas pemahaman tentang Pancasila sudah menurun dibandingkan dahulu. Sebagai contoh penyebutan sila-sila dalam Pancasila hanya dilakukan hingga SMP saja dan siswa tidak mendapat penjelasan mengenai 45 butir Pancasila. Mungkin benar jika kesaktian Pancasila tidak dilihat dari penghafalan kita terhadap lima sila dan 45 butirnya, namun bagaimana cara kita mengamalkannya apabila kita tidak mengenal dan menghafalkannya terlebih dahulu dan menjadikannya sebagai pedoman tingkah laku?
Dengan demikian banyak mahasiswa yang tidak bisa melafalkan Pancasila dengan lancar dan tepat karena pengertian mereka tentang Pancasila mulai memudar. Oleh sebab itu dibutuhkan pembelajaran yang lebih mendalam untuk menggali potensi yang ada dalam diri mahasiswa.
Secara Yuridis berdasarkan Ketetapan no.II/MPR/1978 tertulis bahwa Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa dan dasar Negara republik Indonesia yang perlu dihayati dan diamaalkan secara nyata untuk menjaga kelestarian dan terwujudnya tujuan nasional serta cita-cita bangsa tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Dengan demikian maka dalam pelaksanaannya, perkuliahan Pancasila berlangsung dengan ketentuan-ketentuan peraturaan perundangan-undangan yang ada sesuai dengan amanat dalam pembukaan UUD 1945 dan Undang-undang nomor 2 tahun 1989 tentang sistem pendididkan nasional.
Pembelajaran untuk mengamalkan Pancasila dapat dimulai dari diri sendiri yaitu kesadaran bahwa mahasiswa sebagai kaum intelektual seharusnya menjadi contoh masyarakat yang mengerti pedoman hidup bangsa. Berikut adalah beberapa contoh penerapan sila-sila Pancasila di kampus.
Sila 1 “Ketuhanan Yang Maha Esa”
• Percaya dan Taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Dalam hal ini adalah menjunjung tinggi Tuhan dalam kehidupan dan tidak hidup sebagai orang atheis. Dalam kehidupan kampus diharapkan tidak di adakan diskusi yang dapat mempertanyakan keberadaan Tuhan karena secara jelas dalam Pancasila dinyatakan Indonesia adalah negara Ketuhanan
• Hormat-menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan kepercayaan yang berbeda-beda. Untuk mencapai keadaan ini dibutuhkan rasa toleransi yang tinggi dan menghapus rasa fanatisme berlebihan terhadap agama masing-masing, umat beragama harus memahami bahwa perbedaan itu ada dan tidak boleh menganggap yang berbeda seakan pantas untuk dijauhi atau bahkan dimusnahkan. Semisal dengan keyakinan bahwa darah orang kafir itu halal maka pantas untuk dibunuh. Kalau masih ada keyakinan seperti itu maka dapat dianalisis sumber dari keyakinan itu apakah kebencian dan otoriterisme atau kemanusiaan yang tanpa batas. Karena Tuhan adalah Maha Kasih dan sudah sepantasnya kita juga belajar untuk mengasihi.
• Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain. Hal ini juga bagian dari saling menghormati. Walaupun harus diakui bahwa setiap agama memiliki anjuran untuk menyiarkan atau mengabarkan apa yang diyakini namun itu semua harus berdasarkan sukarela tanpa ada paksaan. Sebisa mungkin kegiatan seperti itu dilakukan secara internal karena bila dilakukan secara terbuka (ajakan) dapat menyebabkan konflik. Dalam kampus bisa dibilang saat ini mahasiswa sudah sadar akan perbedaan. Seringkali diadakan kerjasama kemanusian antara satu atau lebih organisasi keagamaan yang berbeda. Dengan satu visi menuju kebersamaan diharapakan generasi kedepan dapat mengikis sentimen perbedaan yang terjadi di masa lampau.
Sila 2 “Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab”.
• Mengakui dan menghargai kesamaan derajat antar umat manusia. Dalam kampus dapat kita temui berbagai suku dan ras berkumpul menjadi satu. Mulai dari Aceh hingga Papua dapat kita jumpai. Dari banyaknya perbedaan suku dan budaya kita bisa belajar bahwa pada dasarnya semua adalah sama yaitu Homo sapiens. Tidak ada perbedaan yang mencolok semua memiliki harkat dan martabat yang sama. Hanya karena beberapa teman kita hidup didaerah yang mungkin agak terbelakang bukan berarti pikiran mereka juga terbelakang. Justru banyak yang menjadi hebat karena ditempa dalam kekurangan tersebut.
• Saling menghormati dan bekerjasama sesama manusia. Sebagai sesama manusia dan mahasiswa tentunya kita tidak akan lepas dari yang namanya Organisasi. Dari sanalah kita belajar untuk menghormati perbedaan pendapat, bekerjasama dengan orang yang berbeda pandangan, dan menyelesaikan suatu masalah dan tujuan secara beradab.
Sila 3 “Persatuan Indonesia”
• Menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan. Meskipun mahasiswa terdiri dari berbagai suku yang berbeda dan mungkin terdapat organisasi kedaerahan, hal itu tidak menyurutkan langkaj untuk bersatu dan berfikir lebih luas demi kepentigan yang lebih besar yaitu NKRI.
• Gotong royong. Misal Apabila ada kerja bakti atau gotong royong di masyarakat atau di kampus hendaknya semua warga atau mahasiswa ikut melaksanakanya dan menyangkut seluruh elemen masyarakat, tidak memandang kedudukan jabatan, ekonomi, atau bahkan pendidikan..
Sila 4 “kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan”
• Mengutamakan musyawarah diliputi oleh semangat kekeluargaan dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama serta tidak memaksakan kehendak kepada orang lain. Dalam setiap organisasi yang digeluti di kampus selalu diadakan rapat dan musyawarah untuk menentukan suatu keputusan bersama. Disana kita akan belajar untuk menghargai perbedaan pendapat dan selalu mengutamakan keputusan bersama meskipun itu tidak sesuai dengan hati kita.
• Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan. Hal ini terutama ketika memilih dewan mahasiswa, semacam dewan perwakilan rakyat tingkat kampus. Disini kita akan belajar untuk memilih sosok yang tepat sebagai perwakilan kita dalam mengikuiti musyawarah skala besar yang tentunya tidak mungkin diikuti seluruh mahasiswa. Seringkali keputusan yang diambil akan berpengaruh terhadap keseluruhan mahsiswa.
Sila 5 “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”
• Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan yang merata dan berkeadilan sosial. Salah satu contoh kegiatan yang bisa dilakukan misal bakti sosial, memberikan penyuluhan bencana, memberikan pendidikan sederhana misal kelas mengajar, Kuliah Kerja Nyata, dan sebagainya
• Mencerminkan sikap hemat dan sederhana. Dengan hidup yang tidak terlalu berlebihan maka kita juga ikut menghargai bahwa masih banyak orang berkekurangan diluar sana. Seringkali mahasiswa identik dengan hedonisme dan materialisme. Dengan belajar berhemat maka kita ikut peduli dengan mereka yang berkekurangan. Lagipula uang yang berlebih yang dimiliki bisa untuk digunakan sebagai Bakti sosial.
Masih banyak lagi contoh tentang implementasi Pancasila dalam kehidupan Kampus, namun yang harus dipahami adalah saat kita bisa menghayati lima sila Pancasila dan 45 butir-butirnya maka kita akan terdorong untuk melakukan berbagai hal berdasarkan pedoman tersebut. Apalagi itu juga untuk kepentingan bersama. Tidak ada kata terlambat untuk belajar namun jangan sampai terlambat untuk berubah.
Daftar Pustaka :
http://www.kompasiana.com/thamrindahlan/45-butir-pancasila-puan-maharani-usulkan-1-juni-libur-nasional_556c453950f9fdd2038b4567
http://www.anneahira.com/pendidikan-pancasila.htm
PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA ORDE BARU
http://www.kompasiana.com/yogaswarafb/pembangkitan-kembali-p4-bagi-mahasiswa-pentingkah_54f8fe94a333119d478b482e
http://pepradewa.blogspot.co.id/2012/10/aktualisasi-implementasi-pancasila.html
http://arsy22.blogspot.co.id/2015/01/contoh-penerapan-pancasila-di.html
http://phyrahysteria.blogspot.co.id/2013/01/implementasi-nilai-nilai-pancasila.html

Implementasi Nilai-Nilai Keilmuan dalam Proses Belajar Geologi

Ilmu pengetahuan berasal dari kata bahasa Inggris yakni science, yang berasal dari bahasa latin scientia dari bentuk kata kerja scire yang berarti mempelajari, mengetahui. Pertumbuhan selanjutnya pengertian ilmu pengetahuan mengalami perluasan arti sehingga menunjuk pada segenap pengetahuan sistematik. Dalam bahasa Jerman dikenal wissenschaft.
Geologi sendiri adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi, proses yang terjadi, dan hasil dari proses tersebut dalam skala ruang dan waktu. Secara umum ilmu geologi mempelajari dari permukaan bumi hingga inti bumi meskipun sebagian besar pekerjaannya menganalisis permukaan bumi yang terlihat.
The Liang Gie (1987) memberikan pengertian ilmu adalah rangkaian aktivitas penelaahan yang mencari penjelasan suatu metode untuk memperoleh pemahaman secara rasional empiris mengenai dunia ini dalam berbagai seginya, dan keseluruhan pengetahuan sistematis yang menjelaskan berbagai gejala yang ingin di mengerti manusia.
Pengetahuan yang dapat dikenali, dapat diterangkan, dapat dilukiskan, dapat diperkirakan, dapat dianalisis, dan dapat diawasi akan menjadi suatu ilmu. Dari definisi ilmu adalah pengetahuan dengan syarat tertentu maka geologi dapat dikatakan sebagai suatu ilmu karena memenuhi syarat tersebut. Penjelasan lebih lanjut adalah sebagai berikut :
1) Dikenali
Geologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi beserta prosesnya dengan skala tiga dimensi dan waktu. Yang paling banyak dikenali tentu saja adalah proses geologi yang terjadi pada masa kini dan hasil dari proses geologi baik masa lampau maupun sekarang yang dapat di lihat. Proses geologi yang terjadi pada masa kini sebenarnya sama dengan yang terjadi pada masa lalu, yang berbeda hanyalah intensitasnya saja ( The Present is The Key to The Past ). Proses geologi sederhana yang dapat diamati adalah air mengalir di sungai. Air sebagai agen erosi yang utama adalah materi yang paling bertanggung jawab terhadap variasi kenampakan permukaan bumi. Ibaratnya tenaga endogen dari dalam bumi yang membentuk pegunungan sementara erosi yang memahatnya menjadi berbagai bentuk (morfologi) yang berbeda. Proses geologi lainnya yang adalah apa yang kita sebut sebagai bencana. Sebenarnya bencana-bencana tersebut hanyalah istilah terhadap proses geologi yang menyebabkan kerugian bagi manusia, baik harta, jiwa, dan raga. Sebagai contoh adalah gunung meletus (Vulkanisme), tanah longsor (Mass Movement), tsunami, gempa bumi, dan sebagainya. Hasil dari proses geologi masa lampau misalnya adalah keberadaan fosil moluska di puncak Jayawijaya yang membuktikan fakta bahwa lempeng bumi bergerak dan menyebabkan pengangkatan daratan.
2) Diterangkan
Proses alam yang terjadi sebenarnya dapat diterangkan karena apa yang terjadi di alam tidak lain adalah implementasi dari berlakunya hukum fisika pada materi di bumi ini. Sebagai contoh tanah longsor adalah implementasi dari adanya hukum gravitasi. Selain itu proses-proses tersebut bukanlah proses fiksi namun proses ilmiah yang benar-benar terjadi misal terbentuknya sekuen pengendapan pada waktu tertentu akibat sedimentasi material klastik hasil erosi dari batuan asal. Proses pengendapan atau sedimentasi material klastik sangat dipengaruhi oleh energi kinetik yaitu kekuatan agen pengangkut. Sebagai contoh air permukaan sebagai agen yang efektif dalam mengangkut material sedimen akan mengendapkan butir sedimen dengan ukuran tertentu pada tingkat energi tertentu. Pergerakan air menuju equilibrium level pada lautan sebenarnya adalah perubahan dari energi potensial yaitu ketika air berada pada ketinggian yang tinggi di hulu menjadi energi kinetik yaitu arus yang bergerak.
3) Dilukiskan
Proses geologi yang terjadi memiliki cakupan tiga dimensi dan waktu. Salah satu cabang ilmu geologi yang banyak memaki penggambaran morfologi alam adalah geomorfologi. Setiap bentukan alami dapat diklasifikasikan berdasarkan geometrinya maupun genesanya. Sebagai contoh adalah adalah sungai (fluvial). Bagi sebagian orang sungai tidak terlalu menarik dan yang diperhatikan hanyalah bagaimana memanfaatkannya untuk kepentingan manusia secara langsung seperti untuk pengairan maupun transportasi. Namun bagi ahli geologi sungai adalah salah satu morfologi penting yang menyebabkan bentuk permukaan bumi terutama di daratan seperti sekarang. Agen erosi utama adalah air permukaan yaitu sungai. Sebagai agen erosi. Dengan kata lain suatu lukisan bentang alam akan memberikan makna yang berbeda bagi ahli yang berbeda.
4) Diperkirakan
Banyak siklus yang terjadi dalam dunia ini. Yang paling utama dalam geologi adalah siklus batuan. Dimana ada siklus maka disitu dapat diperkirakan apa yang akan terjadi selanjutnya. Perkiraan akan kejadian di masa depan juga tidak harus melihat siklus. The Present is The Key to The Past juga dapat diartikan sebagai The Present is The Key to The Future. Ahli geologi tidak hanya dapat menginterpretasikan kejadian masa lalu yang membentuk keadaan alam sekarang namun juga dapat memperkirakan masa depan berdasarkan kejadian masa kini. Proses geologi akan sama sepanjang masa yang berbeda hanya intensitasnya saja. Sebagai contoh adalah pergeseran tektonik lempeng. Dari arah pergerakan lempeng yang diketahui melalui penelitian kita ahli geologi dapat memperkirakan tatanan lempeng di masa depan. Misalnya Papua yang beberapa puluh juta tahun lagi akan bergerak makin ke utara hingga segaris lintang dengan Taiwan. Hal lain yang bisa diperkirakan adalah kejadian tanah longsor. Lebih tepatnya adalah memperkirakan daerah rawan longsor. Biasanya daerah dengan kontur yang curam akan berpotensi terjadi gerakan massa. Karena itu tidak dianjurkan untuk membangun rumah disebelah bawah lereng. Apalagi jika lereng tersebut adalah bidang sesar. Sesar dapat terjadi sewaktu-waktu terutama saat terjadi gaya yang biasanya terjadi saat ada gempa bumi.
5) Dianalisis
Proses geologi juga dapat dianalis sebgai contoh adalah analisis kekar dan sesar (struktur geologi). Dengan beberapa metode yang ada ahli geologi dapat memperkirakan arah gaya pembentuk kekar dan sesar. Gaya pembentukannya tentu saja terjadi di masa lalu. Selain itu dapat juga dilakukan analisis sifat magma dalam suatu tubuh gunung api berdasarkan komposisi kimia batuan yang terbentuk dari hasil erupsi gunung api tersebut. Analisa geologi tidak terlalu berbeda dengan analisa yang dilakukan oleh ahli lain. Hanya satu hal yang paling membedakan adalah laboratorium utama ahli geologi adalah alam. Lebih tepatnya alam sebagai sumber data. Data-data yang didapat akan dianalisis menggunakan alat-alat yang dibutuhkan yang terdapat di laboratorium. Contoh analisis lain adalah integrasi kondisi geologi yang memungkinkan untuk dibangunnya bangunan tertentu. Cabang ilmu geologi yang membahas tersebut adalah Geologi Pengembangan Wilayah. Bisa dibilang ilmu ini adalah ilmu geologi yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan manusia akan pemahaman terhadap alam dan pengaplikasiannya dalam pembangunan wilayah.
6) Diawasi
Perkembangan ilmu geologi selalu mendapat pengawasan dari pembelajar ilmunya karena setiap saat teori yang ada dapat berubah apabila terdapat bukti yang mendukung. Sebagai contoh adalah teori apungan benua. Pada awalnya banyak ahli geologi yang menolak teori apungan benua. Salah satu alasannya adalah karena pada saat itu Alfred Wegener belum bisa menjelaskan bagaimana mekanisme pergerakan lempeng yang ada. Namun seiring berjalannya perkembangan ilmu dan ditemukannya bukti-bukti yang mendukung pergeseran lempeng, maka banyak ahli yang akhirnya menyetujui teori tersebut. Bahkan sebenarnya teori tektonik lempeng ini masih dapat berkembang selama ada bukti-bukti baru yang dapat memperbaharui pendapat dan teori yang ada.
Ilmu itu sendiri dapat dibagi menjadi ilmu bebas nilai dan ilmu tidak bebas nilai.
Ilmu bebas nilai (value free)
Paradigma ilmu bebas nilai (value free) mengatakan bahwa ilmu itu bersifat otonom yang tidak memiliki keterkaitan sama sekali dengan nilai. Bebas nilai artinya setiap kegiatan ilmiah harus didasarkan pada hakikat ilmu pengetahuan itu sendiri. Ilmu pengetahuan menolak campur tangan faktor eksternal yang tidak secara hakiki menentukan ilmu pengetahuan itu sendiri. Penganut paradigma ini menginginkan bahwa ilmu harus bersifat netral terhadap nilai-nilai, baik secara ontologis maupun aksiologis. Dalam hal ini, ilmuwan hanyalah menemukan pengetahuan dan terserah kepada orang lain untuk mempergunakannya, apakah akan dipergunakan untuk tujuan yang baik atau sebaliknya.
Menurut Josep Situmorang, setidaknya ada 3 faktor yang menjadi indikator bahwa ilmu pengetahuan itu bebas nilai:
1. Ilmu harus bebas dari pengaruh eksternal seperti faktor politis, ideologis, agama, budaya, dan unsur kemasyarakatan lainnya.
2. Perlunya kebebasan usaha ilmiah, agar otonomi ilmu pengetahuan terjamin. Kebebasan itu menyangkut kemungkinan untuk menentukan diri sendiri.
3. Penelitian ilmiah tidak luput dari pertimbangan etis (yang sering dituding menghambat kemajuan ilmu), karena nilai etis itu sendiri bersifat universal.
Paradigma ini mengikuti jejak yang dikembangkan oleh Copernicus, Galileo, dan filosof seangkatannya yang netral nilai secara total. Mereka berpendapat bahwa objek ilmu tetap sebagai objek ilmiah yang harus dihadapi sama, baik secara teoritis maupun secara metodologis. Oleh karena itu, ilmuwan tidak boleh membedakan apakah objek yang dihadapi ilmu itu merupakan bahan dari zat-zat kimia atau keseragaman peristiwa alam (uniformity of natural) atau merupakan masalah yang ada hubungannya dengan kemanusiaan. Manusia disamping sebagai subjek peneliti ilmu, juga sebagai objek yang diteliti secara objektif dari luar, tanpa terpengaruh dengan apa yang menjiwainya.
Penganut pendapat ini ada yang lebih ekstrim menyatakan bahwa gejala-gejala kemasyarakatan sama dengan gejala fisika, yaitu sama-sama bersifat alami. Pengertian-pengertian seperti kehendak, rasa, motif, nilai dan jenis merupakan hal-hal yang berada di luar dunia eksakta yang adanya hanya dalam dunia angan-angan yang tidak patut ditinjau dari segi ilmiah.
Bebas nilai sesungguhnya adalah tuntutan yang ditujukan pada ilmu agar keberadaannya dikembangkan dengan tidak memperhatikan nilai-nilai lain di luar ilmu itu sendiri, artinya tuntutan dasar agar ilmu dikembangkan hanya demi ilmu itu sendiri tanpa pertimbangan politik, agama maupun moral. Jadi, ilmu harus dikembangkan hanya semata-mata berdasarkan pertimbangan ilmiah murni. Agaknya, inilah yang menjadi patokan sekularisme yang bebas nilai.
Dalam pandangan ilmu yang bebas nilai, eksplorasi alam tanpa batas bisa jadi dibenarkan untuk kepentingan ilmu itu sendiri, seperti juga ekpresi seni yang menonjolkan pornografi dan pornoaksi adalah sesuatu yang wajar karena ekspresi tersebut semata-mata untuk seni. Setidaknya, ada problem nilai ekologis dalam ilmu tersebut tetapi ilmu-ilmu yang bebas nilai demi tujuan untuk ilmu itu sendiri barangkali menganggap kepentingan-kepentingan ekologis tersebut bisa menghambat ilmu. Contoh lain misalnya, dulu sebelum ditemukan teknologi sinar laser demi mempelajari anatomi tubuh manusia, maka menguliti mayat manusia dan mengambil dagingnya hingga tinggal tulang-tulangnya diperbolehkan dalam ilmu.
Dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa penganut paradigma value free berpendirian bahwa ilmu tidak terikat oleh nilai, baik dalam proses penemuannya maupun proses penerapannya karena petimbangan-pertimbangan moral atau nilai hanya menghambat pertumbuhan dan perkembangan ilmu.

Ilmu tidak bebas nilai (value bound)
Paradigma ilmu yang tidak bebas nilai (value bound) memandang bahwa ilmu itu selalu terkait dengan nilai dan harus dikembangkan dengan mempertimbangkan aspek nilai. Pengembangan ilmu jelas tidak mungkin bisa terlepas dari nilai-nilai, kepentingan-kepentingan baik politis, ekonomis, sosial, religius, ekologis, dan sebagainya.
Filosof yang menganut teori value bound adalah Habermas. Dia berpendirian bahwa teori sebagai produk ilmiah tidak pernah bebas nilai, dan semua ilmu bahkan ilmu alam sekalipun tidaklah mungkin bebas nilai karena dalam pengembangan setiap ilmu selalu ada kepentingan-kepentingan teknis.
Dalam pandangan Habermas bahwa ilmu sendiri dikonstruksi untuk kepentingan-kepentingan tertentu yakni nilai relasional antara manusia dan alam seperti ilmu pengetahuan alam, manusia dan manusia seperti ilmu sosial, dan nilai penghormatan terhadap manusia. Jika lahirnya ilmu saja terkait dengan nilai, maka ilmu itu sendiri tidak mungkin bekerja lepas dari nilai. Penganut value bound ini bahkan ada yang mengatakan bahwa nilai adalah ruhnya ilmu. Jadi, ilmu tanpa nilai diibaratakan seperti tubuh tanpa ruh (mati) yang berarti tidak berguna.
Geologi sebagai sebuah ilmu lebih condong ke ilmu yang bebas nilai karena yang diamati adalah peristiwa alam secara murni. Akan tetapi kegunaan ilmu geologi secara ekonomis tentunya akan sangat berhubungan dengan manusia. Dan yang harus diketahui adalah sesungguhnya alam ini terdiri dari berbagai sistem yang saling mempengaruhi. Selama ini kita tahu bahwa keberadaan manusia sangat mempengaruhi kondisi alam. Dan bisa dibilang apa yang dilakukan manusia seringkali bertentangan dengan kehendak alam untuk mencapai keseimbangan.
Sebagai contoh adalah pembukaan lahan tambang yang terdapat pada daerah hutan lindung. Disatu sisi hutan lindung harus dilindungi untuk menjaga kelestarian ekosistem. Namun disisi lain manusia juga membutuhkan bahan tambang untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Karena itulah ahli geologi seringkali berlawanan dengan orang kehutanan maupun pecinta lingkungan karena ahli geologi mendorong terjadinya eksplorasi. Pada akhirnya harus disadari bahwa manusia akan selalu membutuhkan bahan tambang. Mungkin terdapat opsi untuk melakukan penambangan dengan standar tertentu untuk meminimalisir kerusakan lingkungan misal dengan komitmen reboisasi setelah penambangan. Namun itu semua membutuhkan dana besar dan butuh komitmen bersama antara pemerintah dengan perusahaan tambang.
Nilai kebudayaan lokal mayoritas mendukung kelestarian lingkungan. Sehingga kontradiksi antara dua hal tersebut harus dimusyawarahkan hingga mencapai mufakat.
Kesimpulan yang dapat diambil adalah walaupun ilmu pengetahuan terutama geologi adalah murni hasil dari logika pemikiran dan fakta data lapangan, ahli geologi tetap tidak bisa mengesampingkan nilai-nilai masyarakat terutama dalam eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam. Tentunya sebagai ahli yang bekerja di lapangan sesungguhnya tugasnya adalah mencari data dan fakta lapangan untuk disajikan dan dijadikan pertimbangan bagi para pengambil keputusan. Pada akhirnya apabila terdapat ketidaksesuaian antara keputusan yang diambil dengan nilai yang berlaku maka ahli geologi tidak bertanggung jawab terhadap hal tersebut selama ahli geologi sudah memberikan data yang valid dan sudah memberikan rekomendasi.

Daftar Pustaka:
http://www.rangkumanmakalah.com/ilmu-pengetahuan-dan-nilai/
Hubungan Pengetahuan dan Nilai
http://www.kompasiana.com/haidarfikri/perkembangan-ilmu-pengetahuan-terikat-nilai-atau-bebas-nilai_552fa5266ea8342c0a8b456c
http://www.balairungpress.com/2012/03/peran-pancasila-dalam-pengembangan-ilmu-pengetahuan-di-indonesia/
Etika Keilmuan
http://info-bejo.blogspot.co.id/2014/03/filsafat-ilmu-nilai-nilai-ilmu.html